Sikap Prabowo Ambigu, Pro Welfare State Atau Oligarki?

Breaking News
- Advertisement -

 

Ditulis Oleh : Heru Subagia Pengamat Politik dan Ekonomi .Alumni Fisipol UGM

Mudanews.com OPINI | Apa itu Konsep Negara Kesejahteraan atau Welfre State?

Konsep welfare state secara singkat dapat didefinisikan dimana pemerintah dianggap memegang peranan penting dalam menjamin kesejahteraan bagi setiap warga negaranya.

Negara yang menerapkan Negara Kesejahteraan dengan Ciri-ciri :

Memiliki program asuransi sosial, Memiliki program penjamin kesejahteraan masyarakat, Pemerintah mengalokasikan sebagian dana publik untuk menjamin kebutuhan dasar warganya, Pemerintah menyediakan layanan kesehatan, pendidikan, perumahan, pekerjaan, dan perlindungan sosial lainnya.

Apa hubungannya Welfare State dengan Koperasi Desa yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto?

Koperasi Desa akan menjadi icons baru dalam transfigurasi dan transportasi percepatan pencapaian kesejahteraan, distribusi ekonomi dan juga penguatan fungsi kedaulatan teritorial. Prabowo trakhir berani mengambil sikap tegas untuk memberikan kesempatan ekonomi koperasi hidup lagi.

Diberitakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Koperasi Desa Merah Putih (KopDes Merah Putih) di seluruh Indonesia. Hal itu diputuskan usai Prabowo melakukan rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 3 Maret 2025.

Seperti diketahui saat ekonomi dalam ambang ketidaknyamanan dan juga ketidakpastian rezim. Risiko hanya dua, memiliki kepastian masa depan dengan mengambil risiko maksimal menghadirkan kehancuran.

Koperasi Desa dan Fungsinya

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan alasan Presiden Prabowo Subianto membentuk Koperasi Desa Merah Putih di seluruh desa.

Koperasi Desa tersebut akan dikembangkan melalui tiga pendekatan utama. Pertama, membangun koperasi baru. Kedua, merevitalisasi koperasi yang sudah ada. Ketiga, membangun dan mengembangkan kelompok tani yang ada di desa tersebut.

Menurut Budi, Prabowo mendirikan koperasi tersebut karena ingin memutus mata rantai distribusi barang, melawan rentenir hingga pinjaman online (pinjol) di wilayah pedesaan.

Koperasi Desa Merah Putih dibentuk untuk memutuskan rentenir, tengkulak, pinjaman online yang menjerat dan menjadi sumber kemiskinan di desa-desa.

Koperasi Desa Merah Putih mempunyai tugas kain seperti unit simpan pinjam, masyarakat desa jauh lebih terbantu dari sisi pendanaan, dan juga tidak terjerat lingkaran setan kemiskinan.

Koperasi Desa juga berfungsi untuk menampung hasil pertanian di desa juga dibeli dengan sangat murah. Karena itu, memang dibutuhkan peran koperasi untuk menyerap hasil bumi mereka dengan harga yang ditetapkan

Akselerasi Pembangunan

Janji Prabowo akan membentuk Koperasi Desa di 70 ribu pedesaan seluruh Indonesia menjadi keputusan politik buang super heroik. Indonesia selama ini dikuasai dan dikendalikan oleh Kekuatan ekonomi liberalis. Kaum pemodal adalah kekuatan yang sangat mengerikan dan kejam. Setidaknya, kehadiran Koperasi Desa ini terlihat hasrat besar Prabowo untuk menggulingkan ekonomi kapitalis.

Kekuatan koperasi bukan untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi, lebih seksinya disebutkan ekonomi koperasi dan ekosistemnya adalah alat distribusi kesejahteraan dan keadilan.

Bukan Sekedar Kejar Pertumbuhan

Kalau hanya negara hanya mengejar pertumbuhan ekonomi opsi mujarab adalah mengajak dan memberikan porsi maksimal ke oligarki dan juga investor masuk secara brutal. Dengan demikian, kian tersentralisasi dan dikendalikan oleh elite yang bergandengan pemili modal.

Kaidah kesempatan dan juga distribusi keadilan dan kesejahteraan terabaikan. Yang ada kepentingan pertumbuhan pro oligarki dan investor dengan benefit maksimal pihak imperialis dan elite politik. Tingginya pertumbuhan ekonomi melambangkan kemakmuran sepihak.

Kesejahteraan Akar Rumput

Koperasi disebutkan sebagai kesejahteraan kolektif kolegial. Negara hadir dan masyarakat terlindungi. Sementara ekonomi liberal adalah kesejahteraan ekonomi elite sepihak, negara sebagai alat legitimasi parsial

Koperasi memicu kesejahteraan akar rumput, memicu demokrasi kritis di pedesaan, menghilangkan bahaya sentralisasi politik pedesaan. Hingga pada akhirnya sesungguhnya koperasi adalah penyeimbang dan juga kontributor dalam rangka membentuk pemerintahan yang sejahtera, terkontrol dan kontinu.

Menuju Negara Kemakmuran

Dibutuhkan Studi komprehensif anatomi Koperasi Desa; Pendalaman Subtansi Kesejahteraan Akar Rumput dan Relasinya Welfare State.

Platform Welfare State terdesentralisasi secara otonom. Negara lebih kayak fokus pada pertahanan dan. Keamanan domestik dan teritorial. Manfaat nya adalah tidak lagi ada istilah pemerintah gemuk, sentralisasi keuangan dan kebijakan dan juga menghilang secara paten istilah liberalis atau ekonomi bebas.

Dampak Koperasi Desa dan Berkaitan korelasi dengan politik dan ekonomi internasional?

Kokoknya ekosistem Koperasi Desa berdampak pada terpolarisasi kekuatan ekonomi domestik. Akibatnya, penguasaan pasar domestik tinggi, mata rantau pasok dan terhindar dari berbagai isu isu internasional, hambatan perdagangan, perang tarif dan politik dumping.

Kekuatan ekonomi domestik memperkuat nilai tukar rupiah. Integrasi vertikal mata rantai pasokan dan distribusi menekankan biaya tinggi. Hingga ketegangan impor berkurang.

Koperasi Desa pada akhirnya menjadi modal kokoh pada fungsi kontrol ekonomi makro. Inflasi tenaga dan terkendali.

Aspek Holistik Koperasi Desa pada akhirnya disebutkan sebagai pengejawantahan prinsip dan nilai berserta filosofi yang tertera dalam UUD ‘45 dan Pancasila. Dengan tegas bahwa Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 telah mendeklarasikan negara Indonesia sebagai negara kesejahteraan (welfare state).

Pusaran Oligarki Sebagai Ancaman

Presiden RI Prabowo Subianto menerima kehadiran delapan pengusaha besar Indonesia yang memiliki latar belakang bisnis yang berbeda-beda. Diketahui jika para penguasa tersebut setidaknya orang-orang terseleksi menjadi penguasa nyaris 80 persen ekonomi nasional. Mereka menjadi bagian 2 persen penduduk Indonesia yang menikmati kekayaan dan kesejahteraan bumi Indonesia.

Delapan konglomerat tersebut di antaranya, Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. Pertemuan tersebut digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 6 Maret 2025.

Sejumlah agenda serius mereka bahas mengenai perkembangan terkini di Tanah Air dan dunia global, termasuk industri tekstil dan Danantara.

Tidak lupa mereka menyoroti program-program utama yang tengah dijalankan oleh pemerintah, termasuk program Makan Bergizi Gratis, infrastruktur, swasembada pangan dan energi, industrialisasi.

Selang 1 hari kemudian, Presiden RI Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri ke Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/3/2025) pagi.

Presiden mengumpulkan beberapa Mentri berkaitan Pembentukan Koperasi Desa, Merah Putih. Mereka yang diundang Presiden yakni Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono.

Secara khusus, Mendagri Tito Karnavian dan Menkop Budi Arie baru saja bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan keduanya melaporkan kelanjutan program Koperasi Desa (kopdes) Merah Putih.

Integritas Prabowo Diuji

Pertanyaan adalah seberapa konsisten dan berani nyaki Prabowo Subianto untuk menjadikan Ekonomi Koperasi sebagai pilar dasar ekonomi nasional? Menjadikan Koperasi Desa sebagai kegiatan ekonomi organik di tingkat pedesaan?

Bagaimana juga nasib Koperasi Desa harus berhadapan dengan para retailer modern yang sudah dahulu memasuki rezim ekonomi dan juga telah menguasai market hingga wilayah pedesaan?

Padahal market dan juga jejaring serta barang dagangan yang akan dikelola dan dijalankan oleh Koperasi Desa nyaris 100 persen bersinggungan.

Terakhir, bukannya Prabowo juga mempunyai hubungan dekat atau khusus para raja retailer modern nasional? lihatlah siapa saja dari 8 pengusaha kakap nasional yang diundang di Istana oleh Prabowo?

Bukannya Mereka juga diduga mempunyai kontribusi khusus saat Pilpres 2024 kemarin?

Berita Terkini