Efesiensi Anggaran Dibegal Prabowo Untuk Proyek Oligarki Atas Nama PSN?

Breaking News

- Advertisement -

Ditulis oleh Heru Subagia
Penulis dan Politik Alumni Fisipol UGM

Mudanews.com OPINI – Diadopsi dari terminologi lokal, sebutan Danantara berasal dari singkatan Daya Anagata Nusantara. Arti dalam setiap kata tersebut adalah Daya melambangkan kekuatan, Anagata melambangkan masa depan, dan Nusantara sebagai cerminan Tanah Air Indonesia.

Danantara sendiri merupakan perwujudan filosofi lama yang diangkat dari begawan ekonomi Indonesia yang tidak lain adalah ayah dari Prabowo Subianto yakni Sumitro Djojohadikusumo . Bisa dikatakan jika Danantara ini adalah Proyek historis Prabowo, meneruskan gagasan lama dari sang ayah.

Maksud Pendirian

Tujuan umum dari Danantara adalah untuk mengelola investasi negara dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Ini mencakup investasi di sejumlah sektor strategis seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, serta industri hilir.

Danantara diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak. Dengan melakukan investasi di sektor-sektor strategis, Danantara diharapkan dapat mendorong diversifikasi ekonomi Indonesia.

Kelola Dana

Dikutip dari berbagai sumber, Tujuan utama Danantara adalah mengoptimalkan pengelolaan aset BUMN senilai Rp 15.000 triliun untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini akan dicapai melalui berbagai strategi investasi yang akan dijalankan oleh Danantara.

Danantara akan berfungsi sebagai super holding bagi BUMN serta sebagai sarana investasi pemerintah. Pembentukan Danantara diatur dalam undang-undang baru mengenai BUMN yang telah disahkan pada 5 Februari 2025.

Dengan demikian, Danantara akan berperan sebagai eksekutor, yang berbeda dengan peran Kementerian BUMN yang berfungsi sebagai regulator. Sebagai eksekutor, Danantara bertugas untuk mengelola dividen yang diperoleh dari BUMN dan mengalokasikannya untuk berbagai investasi. Sebelumnya, dividen BUMN diserahkan kepada Kementerian Keuangan dan dimasukkan ke dalam APBN.

Modal Danantara

Sebagai informasi, Danantara Indonesia Sovereign Fund akan mengelola seluruh aset dan kekayaan BUMN di Indonesia.

Badan ini akan mengelola aset BUMN dengan nilai hingga Rp15.000 triliun atau sekitar US$900 miliar.

Sumber Modal Danantara sesuai yang tertera pada Pasal 3G, berasal dari penyertaan modal negara dan sumber lain. Penyertaan modal negara dapat berasal dari dana tunai, barang milik negara, dan saham milik negara pada BUMN.

Pasal 3G
(1) Modal Badan bersumber dari:
a. penyertaan modal negara; dan/atau
b. sumber lain.
(2) Penyertaan modal negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf dapat berasal dari:
a. dana tunai;
b. barang milik negara; dan/atau
c. saham milik negara pada BUMN.
(3) Modal Badan ditetapkan paling sedikit sebesar Rp1.000.000.000.000.000,00 (seribu triliun rupiah).
(4) Modal Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dilakukan penambahan melalui penyertaan modal negara dan/atau sumber lain.

Modal Danantara ditetapkan paling sedikit sebesar Rp1.000 triliun dan dapat dilakukan penambahan melalui penyertaan modal negara dan/atau sumber lain.

Pemakaian Danantara

Prabowo menjelaskan prestasinya bahwa dalam 100 hari pertama pemerintahannya, negara berhasil menghemat sekitar Rp300 triliun, yang setara dengan hampir USD20 miliar. Menurutnya, efisiensi anggaran yang dicapai melalui pengurangan belanja yang tidak tepat sasaran dan pencegahan potensi korupsi.

Tampa keraguan sedikitpun, Prabowo akan menggunakan Danantara akan fokus untuk membiayai sekitar 20 proyek strategis nasional yang terkait dengan industrialisasi dan hilirisasi. Prabowo yakin pembiayaan baru tersebut yang diharapkan dapat menciptakan nilai tambah besar bagi bangsa.

Presiden menyebutkan beberapa proyek strategis nasional yang menerima investasi dari Danantara mencakup proyek-proyek hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, kemudian pembangunan pusat data, pembangunan kecerdasan buatan, kilang minyak, dan pabrik petrokimia.

Dana investasi dari Danantara juga akan disalurkan ke proyek-proyek produksi pangan dan protein, akuakultur, dan proyek-proyek energi baru dan terbarukan.

Bagi Prabowo meyakinkan jika sektor-sektor yang dibiayai Danantara akan menentukan masa depan kita, ketahanan kita, dan kemandirian bangsa .

Rejim Pengusaha Lama

Prabowo yang mengundang sekitar 200 pengusaha terkemuka diundang dalam acara peresmian Danantara ini. Beberapa di antaranya yang hadir meliputi:

Chairul Tanjung – Pendiri dan Chairman CT Corp.

Garibaldi “Boy” Thohir – Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia.

Franky Widjaja – Pemilik Grup Sinar Mas.

Fransiscus Welirang – Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam) – Pemilik Jhonlin Group.

Anindya Bakrie – Presiden Direktur Bakrie & Brothers.

Arsjad Rasjid – Presiden Direktur Indika Energy.

Penguasa Lama dan Titipan

Siapa yang hadir ddalam acara Peluncuran Danantara merupakan representasi dari dukungan politik serta afiliasi politik serta ekonomi pemerintah Prabowo-Gibran. Dalam acaratersebut Prabowo menyapa para tamu yang hadir dari mantan presiden hingga para petinggi partai politik.

Prabowo sengaja mengundang para Mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono,dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai penghargaan dan juga simbolik afiliasi dukungan politik Pilpres 2024 kemarin.

Terbukti jika Megawati Soekarno tidak ada dalam acara peluncuran Danantara tersebut. Hal ini menandakan jika mantan presiden anak proklamator ini tidak diundang atau tidak hadir dikarenakan bukan bagian gerbong politik Prabowo.

Sementara para elite politik KIM Plus hadir. Prabowo menyapanya dimulai dari Ketum Golkar Saudara Bahlil Lahdalia, Ketum Demokrat Saudara Agus Harimurti Yudhoyono. Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Sementara ada alibi ketidakhadiran Ketum NasDem Saudara Surya Paloh berhalangan karena di luar negeri, termasuk juga Ketum PKS juga sedang berada di luar negeri.

Ketua Tim Sukses Prabowo
.
Yang lebih ngeri lagi adalah jika Danantara ini struktur organisasi BPI Danantara. Di mana Di pucuk pimpinan atau Group CEO, diisi oleh Rosan P. Roeslani. Ia sendiri saat ini juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM.

Orang terdekat Rosan adalah Pandu Sjahrir sebagai chief investment officer (CIO) yang bertugas mengelola holding investasi, dan Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sebagai chief operating officer (COO) yang bakal mengelola holding operasional. Seperti diketahui jika Pandu Sjahrirmasih satu kerabat dengan sosok Luhut Binsar Pandjaitan. Keponakannya.

Sementara itu Presiden Prabowo, dalam struktur organisasi Danantara, juga menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, dan Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas. Diketahui jika Erich Thohir adalah pejabat lama di era Prabowo dan termasuk elite yang punya akses dalam ke Jokowi Bisa dikatakan jika Erich Thohir adalah termasuk pejabat yang dititipkan Jokowi untuk mengamankan kepentingan individu dan korporasi, termasuk berbagai proyek strategis nasional era Jokowi yang belum rampung.

Anggaran Dibegal

Efisiensi anggaran dijadikan modal Danantara. Padahal anggaran belanja tersebut menyentuh banyak ekosistem usaha dan birokrasi. Tentunya akan berdampak luas bagi hajat dan kehidupan masyarakat serta birokrasi pemerintahan sendiri.

Efisiensi anggaran juga mempengaruhi langsung pencapaian pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintahan sebesar 8 persen tahun 2025. Berkurangnya belanja negara sebesar Rp 300-an triliun akan mereduksi mobilisasi anggaran ke ekosistem ekonomi. Belanja di konsumsi modal pemerintahan turun otomatis perputaran ekonomi terlambat. Yng diharapkan perputaran uang dari pemerintah, ternyata uangnya tidak ada atau minim.

Danantara Modus?

Yang membikin shock dan marah adalah ternyata anggaran dari hasil efisiensi anggaran dijadikan modal utama mengisi saldo Danantra bukan untuk memaksimalkan proyek yang menyentuh masyarakat banyak dan program Makan Bergizi Gratis ( MBG). Prabowo dengan jelas menyebutkan dana yang terparkir memakai anggaran efisiensi tersebut ditujukan untuk mendanai 20 proyek strategis nasional ( PSN).

Lantas pertanyaan, siapa yang merencanakan, mengelola dan mengendalikan Proyek Strategis Nasional yang akan dibiayai oleh Danantra?

Jawabannya sudah jelas dan pasti. Pengelola dan juga pengawas Danantara diisi oleh rejim lama dan para menteri kabinet Prabowo yang notabene adalah menteri titipan Jokowi.

Kemudian, para pihak yang terlibat dalam eksistensi dan ekosistem Proyek Strategis Nasional adalah para muka pengusaha lama dn sepertinya mereka adalah par pelaku usaha yang dekat dan punya akses politik langsung dengan Prabowo . Mereka diduga para pengusaha yang sudah keluar banyak modal untuk mendukung Prabowo-Gibran menjadi pemenang Pilpres 2024 kemarin.

Lantas, masih kah pantas Prabowo menjual isu Danantara dan manfaatnya untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia? Stop “Omon-omon “!!

Berita Terkini