Mudanews.com – Jakarta | Memasuki 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis laporan yang menyoroti program-program unggulan serta tantangan yang dihadapi pemerintahan baru ini.
Dalam survei terbaru, tiga program unggulan -Program Makan Bergizi Gratis, Rehabilitasi dan Renovasi Sekolah, serta Swasembada Pangan-menjadi kebijakan dengan skor positif tertinggi di mata publik. Sebaliknya, wacana pemilihan kepala daerah (pilkada) oleh DPRD mendapat sorotan negatif paling tajam.
Program Prioritas dengan Dampak Signifikan
Berdasarkan LSI Weight Scoring Model, Program Makan Bergizi Gratis meraih skor tertinggi (8,4). Program ini dinilai berdampak langsung dalam mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat. “Program ini adalah simbol perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar rakyat,” tulis laporan tersebut.
Di posisi kedua, Rehabilitasi dan Renovasi Sekolah (8,0) dinilai mampu menjembatani kesenjangan pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. “Pendidikan adalah investasi untuk masa depan bangsa,” tambah laporan itu.
Swasembada Pangan juga mendapatkan apresiasi dengan skor 7,8 karena fokusnya pada pengurangan impor pangan dan pemberdayaan petani lokal. Program ini dinilai strategis untuk memastikan ketahanan pangan jangka panjang.
Tantangan Kebijakan: Pilkada DPRD dan Kabinet Jumbo
Namun, tidak semua kebijakan mendapat sambutan positif. Wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD meraih skor negatif -7,9. Kebijakan ini dianggap melemahkan demokrasi dan meningkatkan risiko politik transaksional. “Hak memilih adalah esensi kedaulatan rakyat. Ketika ini direnggut, kepercayaan publik bisa terguncang,” tulis LSI dalam analisisnya.
Selain itu, pembentukan kabinet jumbo dengan skor negatif -6,8 juga dikritik karena dinilai membebani anggaran dan berpotensi menimbulkan inefisiensi birokrasi.
Approval Rating di Atas 80 Persen: Harapan Besar Publik
Dalam survei terpisah oleh Kompas, approval rating Prabowo-Gibran mencapai angka 80 persen, sebuah pencapaian tinggi bahkan untuk standar internasional. Hal ini mencerminkan optimisme publik terhadap pasangan pemimpin ini.
LSI mencatat bahwa kepercayaan masyarakat tidak hanya diukur melalui angka, tetapi juga berdasarkan kebijakan yang mampu menjawab kebutuhan rakyat. Program-program seperti transisi energi hijau dan pemberantasan judi online menjadi bukti komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan dan keamanan masyarakat.
Menatap Masa Depan: Mimpi Besar Indonesia 2045
LSI menyoroti bahwa 100 hari pertama ini hanyalah langkah awal. Tantangan besar masih menanti, terutama dalam menjaga stabilitas politik dan keberlanjutan program strategis. “Ini adalah kepakan sayap pertama untuk membawa Indonesia menjadi kekuatan ekonomi keempat dunia pada 2045,” tulis laporan tersebut.
Namun, LSI mengingatkan pentingnya menghindari kebijakan kontroversial, seperti wacana pilkada DPRD, yang dapat merusak kepercayaan publik. “Godaan untuk mengambil kebijakan populis harus dihindari demi menjaga stabilitas politik dan kepercayaan rakyat.”
Dengan segala capaian dan tantangan, 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran telah memberikan gambaran awal tentang arah kepemimpinan mereka. Apakah visi besar mereka akan menjadi kenyataan, hanya waktu yang akan menjawabnya.*(Red/md)
(Sumber: LSI Denny JA)