Ada Yang Tidak Beres Dari Jokowi

Breaking News

- Advertisement -

 

Oleh: Saiful Huda Ems.

Mudanews.com OPINI | Ketika kita tahu banyak bukit-bukit dikeruk tanahnya hingga bukitnya hilang, lalu jalan-jalan raya banyak yang rusak berat, licin, berdebu dan membahayakan banyak keselamatan para pengguna jalan, karena digunakan untuk lintasan truk-truk besar yang mengangkut tanah, batu, pasir, besi dll. sebagai keperluan Proyek Strategis Nasional (PSN), maka disitu kita menjadi mengerti, ada dampak besar dari sebuah proyek ambisius Jokowi yang dibungkus dengan istilah PSN, yang sangat merugikan masyarakat.

Ketika kita tahu, ada laut yang dipagari bambu secara tiba-tiba sampai 30 an KM lebih, hingga menyusahkan para nelayan laut untuk mencari nafkah di laut, belum lagi adanya pemukiman-pemukiman masyarakat di sekitar lokasi proyek menjadi banjir dll., maka kitapun akhirnya tersadarkan, ada proyek ambisius Jokowi yang dibungkus dengan kedok PSN, yang sangat merugikan para nelayan.

Ketika kita tahu ada cawe-cawe Jokowi dalam berbagai event PEMILU/PILKADA, maka kita menjadi mengerti betapa ada penyalah gunaan kekuasaan (abuse of power) disana, hingga demokrasi, konstitusi dan lembaga-lembaga negara menjadi rusak dan tidak berwibawa lagi. Semangat untuk bertarung politik dan bermain bersih anak-anak bangsapun menjadi melemah dan cenderung pasrah pada realitas politik yang ada. Akibat dari semua itu, jangan heran jika masa depan Indonesia akan memanen banyak lagi politisi-politisi pragmatis dan oportunisnya.

Ketika kita tahu banyak pengusaha besar maupun penegak hukum yang digeledah rumahnya, lalu didapati uang puluhan atau ratusan miliar bahkan triliunan rupiah dari hasil korupsi dan manipulasi yang dilakukannya di masa Presiden Jokowi berkuasa, maka kita tersadarkan, betapa banyaknya korupsi raksasa yang terjadi di masa kepemimpinan Jokowi, yang mirisnya banyak dari koruptor-koruptor kakap itu yang sebelumnya memiliki hubungan dekat dengan Jokowi, atau setidaknya dengan orang-orang terdekat Jokowi.

Ketika kita tahu, anak-anak Jokowi yang berbisnis Martabak dan Pisang Goreng bangkrut, namun tiba-tiba harta kekayaannya melambung tinggi. Ketika kita tahu Jokowi setelah tak lagi menjadi presiden lalu memiliki rumah yang sangat mewah di atas tanah yang sangat luas, yang dibangun dengan menghabiskan anggaran ratusan miliar dari dana APBN, yang sangat jauh melebihi dari yang didapatkan oleh mantan-mantan presiden sebelumnya yang hanya berada di kisaran Rp. 20 an miliar, disanalah kita menjadi semakin faham bahwa ada yang tidak beres dari Jokowi !.

Lalu masihkah pantas jika masih ada orang yang terus menerus bersuara untuk mengadili Jokowi, berdasarkan pengetahuannya itu disebut sebagai pembenci?. Kita boleh diam melihat kemaksiatan politik yang dilakukan oleh siapapun, namun jika kemaksiatan politik itu berdampak pada nasib jutaan kaum fakir miskin dan jutaan anak-anak bangsa yang masih berharap untuk keberhasilan hudup di masa depannya, maka diam kita tak lebih dan tak bukan hanyalah laksana predator pemangsa hidup manusia ! Sapere aude !…(SHE).

16 Januari 2025.

Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Analis Politik.

Berita Terkini