Oleh: Saiful Huda Ems.
Mudanews.com OPNI | Sejak dahulu saya curiga atau setidaknya punya firasat buruk mengenai pembangungan IKN. Kok bisa investor-investor lokal mau investasi di IKN yang tempatnya terpencil, di tengah hutan, jauh dari Jakarta. Rasanya sangat mustahil Ibu Kota bisa pindah ke IKN dalam waktu singkat, yakni di akhir masa pemerintahan Jokowi.
Kalau untuk investor asing dari awal saya sudah tidak percaya kalau mereka mau investasi di IKN, setidaknya dalam masa Pemerintahan Jokowi. Banyak hal yang masih harus dipersiapkan di IKN selain pembangunan infrastruktur yang harus lengkap dan memadai, juga mental para pejabat negara dan ASN yang akan pindah kantor disana. Apa mereka tidak akan rugi besar investasi di IKN itu, kecuali mereka mau menunggu hasilnya minimal 25 atau 30 tahunan lagi?.
Ah, pasti ada yang tidak beres ini. Sepertinya ada barter atau apa antara investor-investor dalam negeri itu dengan Pemerintahan Jokowi. Mungkin mereka tahu tidak akan mendapatkan keuntungan apa-apa mereka investasi di IKN itu, namun mereka akan membidik keuntungan di sektor lain, atau di Proyek Strategis Nasional (PSN) di tempat lainnya.
Bagi mereka sepertinya bisa membantu menyelamatkan muka Jokowi yang kerap mencitrakan diri sebagai pemimpin visioner, mahir dalam membuat gebrakan-gebrakan pembangunan infrastruktur dll. pasti sudah akan bisa membuat senang hati Jokowi, dan mereka kemudian tinggal menawarkan proposal-proposalnya untuk meminta jatah PSN di tempat lainnya.
Toh Jokowi paling lihai “menyihir” dukungan rakyat, mau merampok sumber daya alam di daerah manapun dengan dibungkus alasan untuk PSN, pasti Jokowi akan tetap didukung takyat. Kalau tidak didukung, tinggal menghubungi lembaga survei langganannya saja, dan nanti akan keluar rilis sendiri Jokowi didukung atau dipercayai rakyat sekian puluh persen.
Dan ternyata akhirnya firasat saya itu seakan sudah mendekati kebenarannya, banyak kalangan yang mulai berani mengungkap kerahasiaan itu, bahwa ternyata Jokowi telah melakukan barter investasi di IKN dengan PSN di PIK dan BSD. Salah satu dari investor besar itu juga pernah mengaku bukan, bahwa dia investasi di IKN itu karena mau menutupi muka (menutupi malu) Jokowi? Ah, adili saja Jokowi !…(SHE).
14 Januari 2025.
Saiful Huda Ems (SHE).