Jangan Katakan Tidak Dengan KBM Jateng

Breaking News

- Advertisement -

Mudanews.com Semarang l Sejauh menyangkut tugas dan kepetingan organisasi, jangan katakan “tidak” dengan DPP KBM Jateng.Penegasan di atas disampaikan Ketua DPP (Dewan Pimpinan Propinsi) Keluarga Besar Marhaenis (KBM) Jawa Tengah dr. Adhi Kuntoro MKes, di Resto “Laden” Jl. Sendang Mulyo Raya Semarang, Sabtu (4/1).

Penegasan disampaikan saat memberikan sambutan pada acara: rapat pleno, diskusi, dan syukuran peringatan HUT Ke-26 KBM, HUT Ke-66 GSNI (Gerakan Siswa Nasional Indonesia), dan HUT Ke-62 ISRI (Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia). KBM lahir 1 Januari 1999,GSNI lahir 2 Januari 1959, ISRI lahir 8 Januari 1963.

Penegasan dr. Adhi Kuntoro di atas terkait dengan tawaran DPN KBM untuk menjadi penyelenggara Pramunas KBM dalam waktu dekat ini di Jawa Tengah. “DPP KBM Jateng siap melaksanakan tugas dan kepercayaan dari DPN KBM itu”, tegas dr. Adhi.

Kegiatan tasyakuran, diskusi dan rapat pleno di atas, dihadiri semua pengurus DPP, para Korwil, wakil-wakil  Ormas seasas, dan tentu pimpinan GSNI/ PA GSNI dan ISRI.
Diskusi bertajuk “Bersatu untuk Kuat, Kuat untuk Bersatu” dengan narsum dr. Agung Sudarmanto dan, moderator Wendi Ardianto,SE, berjalan segar, hidup dan menarik. Memunculkan beragam pertanyaan dan pandangan dari banyak kader.

Pembina DPP KBM Jateng, Soetjipto, pada acara tersebut menguraikan sejarah kelahiran KBM, GSNI dan ISRI, perannya dalam kehidupan berbangsa dan ber negara serta, siapa tokoh-tokoh  yang pernah memimpin ketiga organisasi tersebut .Diingatkan, kader-kader KBM harus bersungguh-sungguh memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran  Bung Karno. Baik Bung Karno sebagai politikus, ideoloog maupun negarawan.
Kader-kader  KBM harus bisa menjelaskan kepada siapapun, apa dan siapa itu: Marhaen, Marhaenis dan Marhaenisme. (S.Ragil).

Berita Terkini