Oleh: Saiful Huda Ems.
Mudanews.com OPINI l Jadi begini ceritanya dengan apa yang terjadi sebenarnya, pada malam sebelum penentuan pencalonan Gubernur Jakarta 2024 oleh PDIP.
Ketika itu saya telah mengusulkan pada elite-elite PDIP, agar ABAS tidak dicalonkan dari PDIP. Bukan karena saya benci atau sentimen pada ABAS, namun semata karena analisa pemikiran politik saya saat itu, yakni keputusan itu akan menjadi blunder politik bagi PDIP sendiri.
Namun ketika itu saya mendapatkan jawaban dari banyak elite-elite PDIP Ring 1 Bu Megawati Soekarnoputri, bahwa atas berbagai pertimbangan politik, PDIP akan tetap mencalonkan ABAS.
Mendengar hal itu, akhirnya saya harus mencoba menenangkan para simpatisan PDIP agar bersedia menerima keputusan PDIP untuk mencalonkan ABAS-RANO KARNO.
Ndilalah, perubahan keputusan politik itu begitu cepat, tiba-tiba tidak tahunya, di detik-detik menjelang pengumuman deklarasi PDIP yang awalnya mau mengusung ABAS dan Rano Karno mendadak dibatalkan dan diganti dengan pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Maka saya bersyukur dengan keputusan terbaru dari PDIP itu, dan segera saya tulis opini dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno menjelang PILKDA 2024 itu.
Bersyukurnya lagi Pramono-Rano Karno dinyatakan menang pula dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024, yang dapat membungkam kesombongan Mulyono yang katanya RK-Sus akan menang seperti Pilpres 2024, yakni 58 %.
Kalau sudah seperti itu apa saya salah? Atau bukankah itu malah pertanda; bahwa masukan saya pada elite-elite DPP PDIP untuk membatalkan ABAS karena berbagai pertimbangan yang saya kemukakan itu justru menemukan keberhasilannya?.
Persoalan saya dengan ABAS sebetulnya sudah lama selesai, karena saya tahu benar Tragedi 212 di Tahun 2016 dan PILKADA Jakarta 2017 itu merupakan skenario politik dari Jokowi.
Kita sebagai rakyat telah dibentur-benturkannya, demi kokohnya kekuasaan Jokowi itu sendiri, bahkan karena begitu tamak dan serakahnya Jokowi sampai ingin didukung jadi Presiden RI 3 periode.
Beruntungnya Ibu Megawati Soekarnoputri menolak rencana busuk ini. Olehnya jangan heran Ibu Megawati Soekarnoputri hingga hari ini terus dibully dan dicaci maki oleh ternak-ternak Mulyono bin Mukidi Al-Nggedabrusi, karena Ibu Megawati Soekarnoputri dianggap yang menggagalkan ambisi dan kerakusan Jokowi yang ingin jadi Presiden 3 Periode.
Saya sudah beberapa kali menulis tentang hal ini. Semoga bisa membuka pikiran kalian yang masih menganggap saya mempromosikan ABAS untuk PILKADA Jakarta 2024, hingga mulai banyak yang mengada-ada saya dibilang adiknya Amin Rais segala. Saya gak ada hubungan apa-apa dengan Mas Amin Rais tahu?! Itu salah besar, karena yang benar saya itu adiknya Antonio Banderas.
Jika mau dianggap hoax, ini hoax yang dianjurkan untuk membuat tertawa ternak-ternak Mulyono yang akhir-akhir ini setelah Jokowi turun level dari Presiden menjadi Makelar PILKADA, banyak ternak-ternak Mulyono kehilangan selera humornya lagi…😂(SHE).
20 Desember 2024.
Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Musuh Politik Mulyono.