MUDANEWS.COM, KLUNGKUNG – Kerukunan umat beragama merujuk pada hubungan harmonis dan saling menghormati antara individu atau kelompok dari agama yang berbeda. Ini mencakup sikap toleransi, saling memahami, dan bekerja sama dalam kehidupan sehari-hari, meskipun memiliki keyakinan yang berbeda.
Seperti diketahui di negara Indonesia sendiri, yang merupakan wilayah dengan keberagaman agama yang tinggi, kerukunan umat beragama sangat penting untuk menjaga stabilitas sosial, perdamaian, dan kesatuan bangsa.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sukabumi belajar merawat kerukunan ke FKUB Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, yang telah sukses meraih penghargaan Harmony Award Kategori FKUB Kabupaten Tingkat Nasional dari Kementerian Agama Republik Infonesia (Kemenag RI).
Rombongan FKUB Kabupaten Sukabumi sampai di Klungkung dan disambut langsung oleh Pejabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, bersama Ketua Asosiasi FKUB lndonesia yang juga selaku Ketua FKUB Provinsi Bali, Ratu lda Pangelingsir Agung Putra Sukahet.
Lalu ada Ketua FKUB Kabupaten Klungkung, I Gusti Made Warsika, serta didampingi oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Klungkung, dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Klungkung.
Pengurus FKUB Kabupaten Sukabumi, Daden Sukendar, mengatakan bahwa kaji terap pihaknya ke FKUB Kabupaten Klungkung ini bertujuan untuk membangun sinergitas lintas kawasan dalam mewujudkan kerukunan di lndonesia untuk perdamaian dunia.
“Hal ini dilakukan dalam pelaksanaan kaji terap sebagai bentuk silaturrahmi (menyambung tali persaudaraan), silatul fikri (bertukar informasi dan pengalaman) dan silatul amal (membangun kerjasama),” kata Daden sapaan akrabnya kepada Mudanews.com melalui pesan tertulis, Senin (18/11/2024).
Dirinta menyebuat bahwa kerjasama ini dibuktikan dengan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MOU) pada saat acara kaji terap tersebut untuk memperkuat pelaksanaan moderasi beragama di lndonesia.
Menurutnya FKUB Kabupaten Klungkung layak mendapat penghargaan tersebut, karena seluruh pihak atau stakeholders disana baik pemerintah, forum, tokoh adat, tokoh agama dan masyarakatnya berkolaborasi dalam merawat dan mewujudkan harmoni dan kerukunan secara kompak dengan komiten kuat dari semua pihak untuk mewujudkannya.
“Semoga pembelajaran yang begitu banyak kami dapatkan mampu diterapkan bersama di Kabupaten Sukabumi untuk meningkatkan kualitas pencapaian trilogi kerukunan yang kini sudah berjalan,” tandasnya.