MUDANEWS.COM – Jakarta |Â Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan bahwa ketegangan geopolitik di dunia saat ini berada pada kondisi yang kurang baik akibat konflik di berbagai negara. Ia menilai, situasi tersebut dapat mempengaruhi kondisi global secara keseluruhan.
“Ada ketegangan yang sangat tajam di beberapa wilayah dunia yang meskipun jauh dari kita, tetap memberikan dampak signifikan bagi seluruh dunia,” ujar Prabowo dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR, Kamis, 26 September 2024.
Prabowo menyampaikan bahwa sejumlah pakar pertahanan dunia telah memberikan informasi mengenai potensi terjadinya Perang Dunia Ketiga. Jika perang tersebut terjadi, kemungkinan akan memicu perang nuklir antarnegara.
Di tengah potensi tersebut, Prabowo merasa bersyukur Indonesia mempertahankan status nonblok, yang memungkinkan negara ini untuk tidak terlibat dalam blok militer manapun serta menjaga jarak dari konflik global.
“Alhamdulillah, tradisi Indonesia sebagai negara nonblok terus kita pertahankan,” kata Prabowo.
Namun, meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung, Prabowo mengingatkan bahwa dampak dari perang nuklir akan dirasakan oleh semua negara, termasuk Indonesia.
“Kalau terjadi perang nuklir di dunia, meskipun kita tidak terlibat, dampaknya pasti akan sangat berat bagi kita,” ujarnya.
Selain itu, Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Komisi I DPR yang telah mendukung Kementerian Pertahanan dalam menjaga bangsa dari berbagai ancaman, termasuk dukungan terhadap ratifikasi RUU Kerja Sama Pertahanan dengan lima negara, yaitu India, Prancis, Uni Emirat Arab, Brasil, dan Kamboja.
Menurutnya, kerja sama di bidang pertahanan dengan negara-negara tersebut sangat penting bagi Indonesia, terutama dengan India dan Prancis yang memiliki kekuatan nuklir.**()
(Foto: tempo.co)