Sejumlah Masalah Warnai PON XXI Aceh-Sumut 2024, KPK dan Aparat Hukum Turun Tangan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – JAKARTA | Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara dari 9 hingga 20 September 2024 diwarnai berbagai masalah. Permasalahan tersebut meliputi kesiapan arena, logistik, hingga dugaan pengaturan pertandingan. Kritik terhadap penyelenggaraan PON kali ini datang dari berbagai pihak, termasuk warganet.

Melihat banyaknya masalah, aparat penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), berencana melakukan penyelidikan. Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan pihaknya telah menerima informasi terkait kondisi arena dan sarana yang belum siap. “Saya yakin teman-teman kita di PLPM sudah bergerak untuk mengumpulkan informasi,” jelas Asep, seperti yang dikutip dari Youtube KPK Kamis(19/9/2024). Asep juga meminta masyarakat untuk membantu pengumpulan data terkait masalah dalam pelaksanaan PON 2024.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menyatakan bahwa Kemenpora telah berkoordinasi dengan Bareskrim dan Kejaksaan Agung terkait dugaan penyelewengan dana PON. Menurut Dito, Kejaksaan dan Bareskrim akan mendampingi pengelolaan anggaran untuk mencegah penyelewengan.

Pendampingan ini juga diatur dalam Keppres Nomor 24 Tahun 2024, yang menyatakan bahwa Bareskrim dan Kejaksaan bertugas memastikan tata kelola pelaksanaan PON.

Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Kombes Pol Arief Adiharsa, menjelaskan bahwa pendampingan bertujuan untuk mencegah penyimpangan dalam pengelolaan keuangan.“Kemenpora didampingi oleh gabungan Tipidkor Bareskrim, Polda Aceh, dan Polda Sumut,” jelas Arief.

Sejumlah keluhan juga muncul dari arena pertandingan. Ketua Panitia Pelaksana Cabor Catur, Juliski Simorangkir, mengaku kecewa dengan menu makanan yang hanya berisi satu tempe dan sayuran., ujarnya Jumat(20/9/2024) di lansir Kompas.com.

Masalah lain termasuk kondisi venue voli indoor di Deli Serdang yang berdebu, serta insiden kaca jendela venue basket di Banda Aceh yang pecah dan menimpa penonton.

Meski PON XXI mendekati penutupan, sederet masalah ini masih menjadi perhatian berbagai pihak.**()

Berita Terkini