Banser dan Pagar Nusa Siap Hadapi Tantangan Garda Bangsa, Fokus pada Tabayun ke Tommy Kurniawan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM –  Jakarta         | Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Pagar Nusa, dua badan otonom Nahdlatul Ulama (NU), menyatakan kesiapan mereka untuk menghadapi tantangan yang dilontarkan oleh Ketua Umum DKN Garda Bangsa, Tommy Kurniawan. Pernyataan ini muncul setelah Tommy menyebutkan kemungkinan konfrontasi dengan Banom PBNU, termasuk Banser, dalam rangka menjaga Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kepala Satkornas Banser, Gus Syafiq Syauqi, menegaskan bahwa Banser dan Pagar Nusa tidak akan gegabah dalam menanggapi ajakan tersebut. Ia mengedepankan pendekatan tabayun atau klarifikasi untuk memahami lebih jelas maksud dari pernyataan Tommy Kurniawan.

“Kami kemarin mendapatkan info ajakan perang itu. Tapi kami tidak mau gegabah, tidak ingin terpancing. Kami, Banser dan Pagar Nusa, meniatkan untuk tabayun ke Tommy. Biar kami paham duduk perkaranya, konteksnya bagaimana,” ujar Gus Syafiq.

Menurut Gus Syafiq, ajakan konfrontasi yang disampaikan oleh Tommy Kurniawan tidak seharusnya melibatkan Banom NU. Apalagi, masalah tersebut timbul dari konflik internal di tubuh PKB, yang seharusnya diselesaikan tanpa menarik ormas ke dalamnya. Ia menyarankan agar Garda Bangsa lebih fokus pada introspeksi dan membantu menyelesaikan permasalahan di internal partai.

“Ansor ini ormas, tidak terlibat politik praktis. Kalau ngajak perang karena konflik internal partai malah aneh. Lebih baik Garda Bangsa bantu selesaikan masalah internal PKB, koreksi diri,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Gus Syafiq menjelaskan bahwa tugas utama Banser adalah mengikuti arahan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Kami akan melapor kepada PBNU dan meminta perintah selanjutnya apa yang harus kami lakukan. Apapun keadaannya, kami minta semua kader dan anggota Ansor untuk tetap memegang teguh disiplin dan bertindak menurut komando pimpinan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pagar Nusa, Gus Nabil Haroen, menyatakan kesiapan organisasinya jika dalam proses tabayun nanti terbukti bahwa Garda Bangsa memang berniat untuk melakukan konfrontasi. Namun, ia menekankan pentingnya konsultasi lebih lanjut dengan PBNU sebelum mengambil langkah lebih jauh.

“Kita lihat saat tabayun, kalau benar ya kita terima saja. Kalau mau konfrontasi fisik, Banser dan Pagar Nusa siap-siap saja, kita borong. Tinggal Garda Bangsa tentukan tempatnya, kapan dan di mana,” ungkapnya.

Gus Nabil dan Gus Syafiq sepakat bahwa langkah selanjutnya akan ditentukan setelah mereka melakukan konsultasi dengan PBNU.

“Dalam waktu dekat kami akan ke PBNU, minta pertimbangan dan arahan. Kita satu komando,” pungkas Gus Syafiq.

Sebelumnya, Tommy Kurniawan dalam sebuah wawancara dengan salah satu situs berita nasional menyatakan bahwa dirinya dan Garda Bangsa siap menghadapi tantangan, termasuk dari Banom NU, jika hal tersebut diperlukan untuk menjaga PKB.

“Jadi ya kami sebetulnya gini, risih juga kita harus menghadapi dengan keluarga sendiri. Tapi kami kalau memang itu diperlukan dan memang itu harus dilakukan, kami siap untuk menjaga Partai ini dengan cara apapun. Kalau memang harus perang, kita siap perang,” ucap Tommy.

Pernyataan ini kemudian menuai reaksi dari Banser dan Pagar Nusa yang menganggap pentingnya klarifikasi untuk menghindari kesalahpahaman lebih lanjut. (**)

Berita Terkini