Operasi Solo 2020 dan Calon Boneka

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Tentang PILKADA JAKARTA 2024, Oleh : Made Supriatma, Ph.D., peneliti senior di ISEAS, Yusof-Ishak Institute, S’pore.

Mudanews.com Dunia digital sedang ramai. Ada orang-orang yang mengetahui KTP-nya sedang dicatut untuk kepentingan pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur DK Jakarta dari jalur independen.

Ada anjuran untuk warga Jakarta agar mengecek KTP-nya karena ada kemungkinan dipakai untuk mendaftar menjadi calon gubernur dari jalur independen ini. Padahal mereka tidak pernah memberikan KTP-nya untuk keperluan pendaftaran tersebut. Apalagi mendukung pencalonan tersebut.

Calon gubernur yang diaksud adalah seorang purnawirawan Polri yang berpangkat Komisaris Jendral. Wakilnya adalah seorang Dr. Ir. Nama keduanya tidak pernah terdengar dalam peta politik Jakarta.

Ini tidak seperti pada 2016 ketika relawan Kawan Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama berhasil mengumpulkan satu juta KTP sehingga ia berhasil maju dari jalur independen. Proses Kawan Ahok dilakukan transparan, di tempat-rempat publik seperti Mal, pasar, terminal, dan lain sebagainya.

Belakangan ini memang ada isu bahwa pemilihan gubernur di Jakarta dan dibanyak daerah lain akan dilakukan dengan mengajukan satu pasangan calon kuat melawan kotak kosong. Namun rencana ini beresiko. Seperti pernah terjadi di kota Makassar, kotak kosonglah yang menang pemilihan.

Untuk menghindari itu, muculah strategi “calon boneka.” Ada calon dari jalur independen dan tidak begitu dikenal. “Calon boneka” inilah yang nantinya akan menjadi calon yang pasti kalah, Namun calon ini tetap mendapat suara, yang hanya cukup untuk memberi stempel bahwa pemilihan umum sudah dilakukan dengan demokratis!

Ini adalah “strategi Solo” pada 2020 yang coba dimainkan lagi di Jakarta. Ketika itu, anak presiden yang pada awalnya memperlihatkan apatismenya terhadap politik, ternyata maju menjadi calon walikota. Tentu saja dia menang karena didukung oleh operasi politik besar-besaran.

Calon independen Jakarta ini sudah lolos verifikasi KPU. Kok bisa? Apa yang tidak bisa dijaman Jokeri ini?

Mereka pasti akan maju ke pemilihan. Namun tidak ada apapun yang kita dengar tentang mereka, kampanye mereka, program mereka, atau bahkan rekam jejak mereka.

Ini adalah operasi penipuan politik yang brutal. Ia brutal karena bisa dilihat secara telanjang, sangat transparan, dan jumawa. Ia tidak menghiraukan akal sehat. Ia beroperasi dengan asumsi bahwa para pemilih adalah sekumpulan orang bego yang mudah sekali ditipu.

Sementara pihak yang sedang berkuasa sudah merasa dirinya adalah kekuatan hegemonik yang tidak bisa dilawan. Ini adalah kejumawaan yang luar biasa. Dan selama ini, kita mendiamkannya atau bahkan diam-diam menyetujuinya karena kuatir akan muncul konflik; atau kuatir akan ditindas.

dari “Operasi Solo 2020” kita mendapatkan hasil Pemilu 2024. Jika Operasi Jakarta 2024 ini juga berhasil, maka ini akan menjadi karangan bunga terindah untuk matinya demokrasi kita.

Berita Terkini