Makanan Bergizi Gratis Akan Menjadi Bagi – Bagi Makanan Berbahaya

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

 

Oleh: Nirmal Ilham
Tenaga Ahli DPR RI

Saat perjalanan Haji dan pengadaan Al Qur’an dikorupsi, semua paham terjadi kerusakan moral yang sangat parah pada bangsa ini. Tapi saat Program Makan Bergizi Gratis pada anak sekolah dilaksanakan. Nyaris tak seorang pun paham bahwa program ini akan menghancurkan bangsa Indonesia. Mengapa?

China menghadapi panic buying minggu ini. Warga berebut membeli minyak goreng. Imbas pemberitaan The Beijing News tentang pengangkutan minyak goreng menggunakan kapal tanker yang sebelumnya berisi produk petrokimia olahan minyak bumi tanpa dibersihkan. Akibatnya dapat menyebabkan kerusakan pernapasan dan pencernaan.

Sebelumnya pada 2008, susu dipalsukan dengan bahan kimia melamin. Meracuni ratusan ribu anak dan membunuh enam bayi. Pada 2022, perusahaan raksasa Henan Shuanghi, meminta maaf karena sering mengemas daging babi yang jatuh ke lantai. Pada 2023, perusahaan bir terkemuka, Tsingtao, meminta maaf karena karyawannya tertangkap video buang air kecil di bahan minuman.

Jika dalam pemerintahan Komunis China yang kejam itu saja rakyatnya teracuni meminum melamin, air seni hingga minyak. Bagaimana terhadap pemerintahan Reformasi Indonesia yang korup? Bukankah Formalin, Boraks, Pewarna Tekstil, dan Pengawet Berbahaya pada bahan makanan menjadi kasus yang berulang kali terjadi ?

Perhatikan bagaimana anggaran Program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah pusat melalui kementrian diberikan ke pemerintah provinsi. Lalu diberikan ke kabupaten/kotamadya. Lalu diberikan ke kecamatan. Hingga sampai kepada katering lokal. Bukankah penyusutan anggaran menjadi kasus yang berulang kali terjadi?

Lalu apa yang akan dilakukan oleh pengusaha katering lokal untuk memaksimalkan keuntungan dari anggaran yang minim ? Tidak ada cara lain. Menu bahan makanan yang sudah ditetapkan, kualitasnya akan diturunkan. Just looking backward to connect the dots, it can bring and connected to the future.

Di pasar tradisional Indonesia ada istilah “ada harga, ada barang”. Contohnya untuk ayam, tidak hanya ada ayam hidup dan ayam potong, tapi ada juga ayam tiren (mati kemaren, dalam proses perjalanan). Untuk daging, tidak hanya ada sapi, kerbau atau kambing. Tapi ada juga daging oplosan (campuran sapi dan babi hutan).

Untuk sayur mayur, tidak hanya ada sayuran segar yang fisiknya bagus karena pertaniannya menggunakan pestisida. Atau sayuran segar yang fisiknya ada bekas gigitan ulat karena tidak menggunakan pestisida. Tapi ada juga sayuran sore (sayuran layu tak bergizi yang tidak terjual sepanjang hari).

Untuk cabai, tidak hanya ada cabai segar, cabai giling dan cabai kering. Tapi juga ada cabai busuk. Untuk minyak goreng, tidak hanya ada minyak goreng ber-merk dalam kemasan, dan minyak goreng curah (tanpa merk dan kemasan). Tapi ada juga minyak jelantah (minyak goreng bekas dijernihkan kembali).

Rakyat sadar Prabowo adalah pemimpin yang bersih. Tapi rakyat tidak sadar bahwa Prabowo ada di puncak gunung yang tinggi. Urusannya sangat banyak. Hanya sanggup membuat kebijakkan tanpa mampu memeriksanya dengan detail. Kelemahan Prabowo ini akan dimanfaatkan oleh para pejabatnya yang korup.

Untuk itu Program Makan Bergizi Gratis bagi anak sekolah harus dijadikan momentum membuat pemerintahan yang bersih. Tradisi korupsi penyusutan anggaran dari pemerintah tertinggi hingga ke pemerintahan terendah yang sudah berlangsung setengah abad, harus ditinggalkan. Prabowo harus mencontoh China dalam memberantas korupsi.

Program Makan Bergizi Gratis juga harus dijadikan momentum untuk membersihkan pasar tradisional dari berbagai macam makanan berbahaya dan haram. Prabowo harus mencontoh Amerika Serikat dalam menjaga pangan rakyatnya. Lihatlah FDA (Food and Drug Administration) memiliki kekuasaan yang sangat besar.

Program Makan Bergizi Gratis berguna untuk menciptakan generasi emas. Menuju Indonesia negara maju tahun 2045. Tapi rakyat jangan hanya melihat programnya. Perhatikan apakah ada upaya Prabowo dalam mencegah korupsi anggaran. Perhatikan apakah ada upaya Prabowo dalam membersihkan pasar tradisional dari makanan berbahaya. Kalau kedua upaya itu tidak dilakukannya, tolak! *

Berita Terkini