Dr Masaru Emoto dan Fenomena Hado

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

 

Penulis : Dahono Prasetyo

Adalah Dr Masaru Emoto, seorang peneliti asal Jepang yang berhasil membuka tabir dibalik rahasia air. Bahwa kandungan molekul air menjadi berbeda dimana air berada dan bagaimana kita memperlakukannya.

Istilah Hado menjadi penemuan ilmiah terbesar di era milenium ini lengkap dengan kajian logika ilmu fisika dan agama. Air itu hidup dan senantiasa merespon apapun getaran elektromagnetik terdekat yang diterimanya.

Suara manusia, hewan, mesin dan alam adalah gelombang elekteomagnetik yang menyebar ke sekelilingnya. Air adalah benda yang mampu menerima apapun getaran yang terdekat.

Air yang baik bentuk molekul hexagonalnya indah bak berlian. Sebaliknya air yang buruk, molekulnya bisa dilihat melalui metode Hado bentuknya tidak beraturan bahkan cenderung mengerikan. Hado membuka prespektif kita tentang “perilaku” air bagi kemaslahatan mahluk hidup.

Air zamzam yang begitu fenomenal berisi molekul doa, harapan baik dan kesucian kota Mekkah adalah bentuk terindah yang bisa terlihat melalui metode Hado. Sebagaimana sebagian kita meyakini kelebihan air zamzam dibanding air lain.

Di sebuah sudut benua Asia atau lebih dikenal dengan nama Timur Tengah, ada 2 negara bertetangga yang dibelah oleh aliran sungai. Palestina dan Israel dengan Sungai Yordan yang membelah kedua wilayah itu. Kedua negara terlibat dalam perseteruan abadi yang hingga kini tak kunjung menemukan titik perdamaian. Mereka satu Ras, tinggal di tanah yang sama yang secara tidak langsung meminum air dari sumber sungai yang sama.

Sejenak kita kesampingkan asal muasal permusuhan ke dua negara bertetangga dekat itu. Secara ilmiah, Hado mampu menjawab logika perspektifnya. Barangkali Dr Massaru Emoto akan terkejut melihat “penampakan” molekul air sungai Yordan, entah serupa apa.

Air sungai yang setiap detik dikelilingi sumpah serapah, dendam, kebencian, tangis kesedihan, air mata dan darah penghuni ke dua negara itu. Dalam kandungan molekul air yang negatif itu mereka kemudian minum dan masuk ke ke seluruh tubuh hingga bersaranglah energi negatif tanpa mereka sadari. Perseteruan tidak akan pernah berakhir sepanjang mereka masih meminum air yang sama. Air kenestapaan berpuluh tahun tak berubah.

Jika kita sepakat dengan cita cita Dr Massaru Emoto, bahwa cara mendamaikan permusuhan Israel dan Palestina adalah bersama sama berdoa, mengindahkan kata kata, berpengharapan baik, mengharmoniskan kembali molekul air sungai Yordan. Air baik yang mengalir ke sendi kehidupan warga Israel Palestina. Air indah yang mendamaikan dari dalam raga.
Air kehidupan yang sesungguhnya.

 

Berita Terkini