Penulis : Erizeli Jelly Bandaro
——
Ketika ditanya oleh wartawan soal rencana pindah ke IKN, “Airnya sudah siap, belum? Listriknya sudah siap, belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah,” kata Jokowi setelah menyerahkan bantuan kemanusiaan di Lanud Halim Perdanakusuma pada Senin, 8 Juli 2024.
Mengapa Jokowi menjawab seperti itu ? Pastinya atas dasar laporan dari Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono mengenai pembangunan di IKN. Dari laporan tersebut, terungkap bahwa pembangunan kantor belum sepenuhnya rampung. Artinya laporan kemarin kemarin yang meyakinkan Jokowi bahwa 1 juli dia bisa pindah ke IKN, hanya asbun aja
IKN ini sudah jadi keputusan Politik lewat UU IKN. Jadi tidak ada istilah tertunda karena politik. Apalagi dengerin omongan kritis orang lain. Bergeming aja.
Lantas apa yang membuat pemerintah tidak punya power politik? Ya karena duit cekak. Ngarepin APBN, udah defisit mendekati 3% dari PDB. Ngarepin Asing?, enggak ada yang mau. Mana ada investor asing percaya dengan politik mercu suar. Oranga waras ogah ngayal.
Saran saya kepada Jokowi. Udahlah. Lupakan saja semua nasehat ring-1 bapak. Mereka asbun doang. Prank doang. Sekarang santai aja menuju lengser Oktober. Mau selesai atau tidak IKN itu, engga usah terlalu dipikirkan. Bapak sudah selesai dengan tekadnya.
Alokasi Anggaran APBN itu sudah digelontorkan dan kini tinggal Rp 16 triliun tersisa. Mau diteruskan oleh Pak Prabowo atau tidak, biar dia mikir sendiri. Itu udah takdir dia ketika siap jadi presiden.
Kalau sampai IKN ini mangkrak, itu salahnya DPR yang begitu saja percaya bapak dan mereka sudah setujui UU IKN. Apalagi? Enggak usah dipikirkan. Senyum aja. Setidaknya bapak dicatat sejarah, mampu begoin orang segedung DPR dan 8 partai.
Saya sebagai salah satu pemilih bapak juga tidak menyesal. Karena saya sempat bisa bermimpi dengan adanya revolusi mental, walau akhirnya mimpi itu mental ke dalam cangkir kopi…
–
–
@Babo