Wali Kota Siantar dr Susanti Terima Penghargaan Kategori Prevalensi Stunting Terendah Tahun 2023 dari Kepala BKKBN dr Hasto

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Pematangsiantar – Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar meraih penghargaan dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) karena dinilai sukses menurunkan prevalensi stunting. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka preavalensi Stunting Kota Pematangsiantar sebesar 7,7 persen, turun dari tahun sebelumnya sebesar 14,3 persen.

Penghargaan Program Percepatan Penurunan Stunting dari BKKBN diserahkan di acara Malam Penganugerahan Tahun 2024, di Merapi Grand Ballroom PRPP Jawa Tengah, Jalan Anjasmoro-Tawangsar, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/06/2024). Penghargaan langsung diterima Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP-KB) Kota Pematangsiantar Hasudungan Hutajulu SH.

Selanjutnya Hasudungan menyerahkan penghargaan tersebut kepada Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA, di rumah dinas wali kota, Jalan MH Sitorus Kelurahan Teladan Kecamatan Siantar Barat, Selasa (02/07/2024).

dr Susanti pun memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras berbagai pihak untuk menurunkan angka Stunting di Kota Pematangsiantar.

“Merupakan pencapaian yang luar biasa angka Stunting di Kota Pematangsiantar bisa turun 6,6 persen. Ke depan, kita harus semakin meningkatkan kerja sama dan sinergitas agar angka Stunting bisa semakin menurun,” terang dr Susanti.

Dalam kesempatan tersebut, Hasudungan mengucapkan terima kasih kepada dr Susanti yang selama ini selalu memberikan arahan dan bimbingan, bahkan ketegasan untuk mempercepatan penurunan Stunting di Kota Pematangsiantar.

Usai pertemuan, Hasudungan mengatakan dr Susanti memberikan perhatian yang sangat besar terhadap program penurunan Stunting. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu Dinas PP-KB terus bergiat melaksanakan berbagai program untuk menurunkan angka Stunting.

BKKBN memberikan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya Tahun 2024 kepada tiga Kepala Daerah, satu Ketua Tim Penggerak PKK dan satu akademisi.

Sementara tanda penghargaan Manggala Karya Kencana bagi Kepala Daerah dan Ketua Tim Penggerak PKK dan Wira Karya Kencana bagi sembilan dokter spesialis, dua bidan, dua akademisi/dosen dan satu orang kader.

Diberikan juga tanda kehormatan Dharma Karya Kencana dengan 53 penerima dari berbagai profesi Ahli, dan penghargaan Cipta Karya Kencana Tahun 2024 kepada satu Inovator Ceting Kepiting (Cegah Stunting karena Kembang Anak Itu Penting).

“Kami terimakasih dukungan semua pihak untuk percepatan penurunan stunting. Terimakasih atas kolaborasi lintas sektor pentahelix. Basic penerima penghargaan dari semua bidang mengeroyok penurunan stunting,” kata dokter Hasto dalam arahannya di acara rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31, Penganugerahan Tanda Penghargaan dan Gala Dinner yang dilaksanakan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat malam (28/06).

Dokter Hasto mengatakan, semua elemen masyarakat secara bersama melakukan intervensi pada variabel yang efektif untuk mencegah stunting baru. “Yang harus diperhatikan itu BBLR, lahir prematur dan satu lagi yang sangat sensitif yaitu pengetahuan dan pengasuhan ibu,” ujar dokter Hasto.

Di bagian lain sambutannya, dokter Hasto mengapresiasi para penerima penghargaan dan mereka yang telah berinovasi dalam pencegahan dan penanganan stunting.

“Sangat luar biasa dapat menyasar percepatan penurunan stunting guna mempercepat Indonesia emas 2045,” tambahnya.

Terakhir, dokter Hasto mengucapkan Selamat Hari Keluarga Nasional ke-31 Tahun 2024 untuk seluruh masyarakat Indonesia. “Pembangunan keluarga adalah kunci kesuksesan membangun negara,” tegasnya.

Berita Terkini