Pembataian Zionis Israel Tehadap Warga Palestina Mencedarai Nilai Kemanusiaan dan Peradaban

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Ketika seluruh dunia masih fokus menangani Pandemik Covid-19 yang belum berujung. Ketika umat Islam di seluruh dunia sedang khusuk melaksanakan puasa dan mengisi hari-hari mereka dengan berbagai macam ibadah. Tiba-tiba semua mata terbelalak dengan kekejian dan perlakuan biadab zionis Israel kepada masyarakat Palestina.

Para zionis itu mengintimidasi umat Islam yang sedang melaksanakan shalat di masjid Al-Aqsha, menyerang para wanita dan anak-anak dengan senjata, mengusir mereka dengan kejam dari rumah tinggalnya, bahkan menggunakan kekuatan militer untuk menghancurkan fasilitas dan pemukiman warga.

Para zionis itu juga merasa ringan menghilangkan ratusan nyawa manusia tidak berdosa, mencabik-cabik kehormatan manusia dan mengekspos arogansi teknologi perang kepada sekelompok milisi secara tidak seimbang.

“Perilaku zionis Israel kepada umat Islam Palestina telah mencederai nilai kemanusiaan dan peradaban,” ungkap Ketua DPW GEMA Mathla’ul Anwar Armansyah Harahap, M.Pd pada saat menghadiri kegiatan silaturrahmi dan Halal bi Halal di Medan, Marelan, Selasa (18/05/2021).

“Peradaban yang tinggi selalu koheren dengan sikap dan perilaku bijaksana. Memberi penghormatan yang tinggi kepada manusia untuk hidup dan memilih keyakinannya dengan bebas. Saat ini, kita menyaksikan zionis Israel melakukan pembantaian dan pembunuhan secara membabi-buta kepada rakyat Palestina. Perilaku ini dipastikan bertolak belakang dengan nilai peradaban yang dianut manusia saat ini,” imbuh Arman dihadapan para fungsionaris organisasi itu.

“Saya tidak habis pikir, ketika dunia semakin terbuka dan batas-batas teritorial akan terhapus karena kemudahan akses dan kekuatan teknologi, justru zionis Israel sedang menunjukkan kerendahan moralitas mereka. Sesungguhnya para zionis itu sedang kembali ke peradaban jahiliyah yang tidak mengenal rasa perikemanusiaan. Para zionis itu sedang melakoni gaya hidup terendah seperti zaman gladiator jauh sebelum munculnya peradaban modern,” pungkas pria berkacamata yang juga berprofesi sebagai tenaga pendidik pada SMA Negeri 1 Sibolangit itu.

“Dengan ini, saya dan seluruh jajaran pengurus DPW GEMA Mathla’ul Anwar Sumatera Utara mengutuk keras kezaliman dan pembantaian zionis Israel kepada umat Islam Palestina, demi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk berpikir dan berperadaban. Kami juga menyerukan kepada negara-negara Muslim agar mendukung kemerdekaan Palestina menjadi negara berdaulat,” imbuhnya sembari menutup pernyataannya.

Di tempat terpisah, Ketua Majelis Amanah GEMA Mathla’ul Anwar H. Ardiansyah Saragih, MH juga mengutuk keras kekejaman zionis Israel kepada masyarakat Palestina.

“Arogansi zionis Israel harus dihentikan. Negara-negara maju seperti Amerika tidak boleh mengambil manfaat dari perang antar negara bertetangga itu. Stop menjual senjata kepada zionis, karena mereka akan menggunakannya untuk membantai umat Islam di Palestina,” ungkap Ardiansyah Saragih yang sehari-hari bekerja sebagai advokat di kota Medan itu.

Dalam kesempatan silaturahmi dan halal bi halal tersebut, mendampingi para fungsionaris DPW Generasi Muda Mathla’ul Anwar Sumatera Utara antara lain Alfi Syahrin Lubis, Rahmat Parwis Pakpahan, Wirda Ritonga, Febri Bramanda. Turut mengikuti secara virtual H. Ardiansyah Saragih, Jhon Purba, Rizky Mulatua Samosir dan Rosmalina Saragih. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini