MUDANEWS.COM, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa dalam penanganan bencana alam banjir bandang yang terjadi di Nusa Tenggara Barat, mengerahkan satuannya untuk melakukan misi kemanusiaan, beberapa satuan yang diterjunkan adalah Pusbekangad, Puszeniad, dan Puskesad di Kecamatan Badapangga, Desa Rade.
Bencana Alam banjir bandang yang menimpa Nusa Tenggara Barat hampir memberikan dampak kepada seluruh wilayah, salah satunya adalah kabupaten Bima yang terkena dampak aksesnya terputus setelah di terjang banjir bandang. Terindikasi 3 titik desa yang terputus aksesnya untuk evakuasi.
3 desa tersebut adalah Desa Rade, Desa Woro, dan Desa Campa yang mengalami longsor jembatan hingga memutus akses untuk penanganan korban bencana alam banjir bandang tersebut, satuan Pusat Zeni Angkatan Darat bersama dengan pemerintah daerah, lembaga peduli masyarkat dan masyarakat setempat melakukan pembangunan jembatan darurat acrow panel untuk mengembalikan akses desa ke pusat wilayah.
“Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan jembatan, alhamdulillah sampai saat ini sudah selesai di 2 titik, dan di 1 titik tinggal 20% pekerjaannya. Kami disini bersama-sama yaitu secara gotong-royong dalam rangka melaksanakan pembangunan ini, yang melibatkan para Babinsa, kemudian Babinkamtibnas, Satpol PP, aparat desa, masyarakat dan unsur-unsur lainnya. Sehingga jembatan darurat ini dengan cepat dapat terbangun dan selesai dilaksanakan,” ujar Letkol Inf. Teuku Mustafa Kamal, Dandim 1608 Bima selaku Dansatgas.
(red)
