Jokowi Tahu Kekuatan Munarman FPI-ISIS Yang Tak Diketahui Publik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Penulis: Ninoy Karundeng

MUDANEWS.COM – Jokowi sejak lama telah memetakan kekuatan FPI, pasca pembubaran HTI. Kakuatan FPI sejatinya bukan pada pion tukang obat Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang juga pendukung ISIS. Kekuatan organisasi teroris FPI ada pada Munarman, selain Sobri Lubis.

Bagi Jokowi, untuk menghancurkan FPI, setelah HTI harus dilakukan structural changes di dalam tubuh organisasi penegak hukum: pemotongan generasi, setelah sukses masa Tito Karnavian. Kini ada pada Listyo Sigit Prabowo. Dan, dukungan masyarakat yang dipimpin Nikita Mirzani. Momentum yang disebut Now or never menghancurkan FPI.

Bahkan MRS dengan bukti aliran dana PPATK, dengan penggalangan dana dari luar negeri, untuk mendukung kegiatan kampanye penghancuran Indonesia, pendongkelan pemerintahan sah Jokowi-Ma’ruf. MRS dapat dipastikan akan menikmati dinginnya dinding penjara lebih lama.

Proxy pendukung lainnya ada pada pentolan MUI seperti Tengku Zulkarnaen dan gerakan 212 dan HTI yang meski berbeda platform ideologi berbeda, namun bersatu melawan pemerintah. Ujungnya adalah men-suriahkan Indonesia. MUI selalu berada pada posisi mencari arah angina, termasuk ketika menjungkalkan Ahok.

Sampai saat ini Jokowi paham betul Munarman tetap tidak bisa ditangkap. Pasalnya adalah Munarman bukan hanya pentolan organisasi teroris FPI. Dia adalah anggota proxy tertinggi ISIS di Indonesia yang terkait dengan organisasi teroris seperti JAD dan organisasi teroris Majelis Mujahidin Indonesia Timur. Kekuatan Munarman ini berakar lama. Sejak 2008.

Sepak terjang paling kentara dimulai ketika Munarman jadi Panglima Komando Laskar Islam. Kerusuhan Cikeusik dan pentolan ormas radikal intoleran Forum Umat Islam ada dalam komando Munarman. Saking kuatnya Munarman, bahkan SBY pun dibuat tidak berkutik.

Munarman mengancam akan menggulingkan SBY jika berani membubarkan FPI. SBY mencium kaki Munarman dan semakin membesarkan ormas teroris FPI sejak saat itu. Buktinya adalah transfer dana yang terekam Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam dan luar negeri makin besar sejak 2011 sampai dengan 2020. Kekuatan yang tak ada banding.

Bahkan begitu Muhammad Rizieq Shihab (MRS) mendarat di Jakarta, FPI mencanangkan membangun masjid besar bernilai miliaran di Megamendung. Lahan yang diserobot kongkalikong dengan BUMN PTP VIII yang terpapar kadrun. Sampai kini PTPN VIII tidak mampu menarik kembali lahan yang diserobot.

Kenapa PTPN VIII dan Erick Thohir tidak berkuti? Karena kekuatan besar di balik organisasi teroris FPI dengan pentolan Munarman yang mengakar ke mana-mana – termasuk BUMN yang dikuasai oleh kaum kadrun, khilafah dan teroris seperti di Krakatau Steel.

Munarman adalah otak bisnis, terorisme, radikalisme dalam tubuh FPI, bersama Sobri Lubis dan Haikal Hassan. Kini keterlibatannya makin kentara dalam tubuh ISIS. Afiliasi FPI dengan ISIS juga terang benderang lewat pidato pentolan teroris FPI Muhammad Rizieq Shihab.

Munarman sampai dia tidak akan mampu diketahui keberadaannya. Tidak seorang pun di Indonesia yang bisa mendeteksi keberadaannya. Dia bisa jadi menggunakan berbagai lapisan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh pakar IT berbasis big data. Seperti halnya Hanif Alatas yang terlibat dalam Cyber Terrorism.

Selain memiliki dana besar, Munarman juga menguasai media besar Indonesia. Juga dukungan kuat Cikeas, Cendana, Chaplin dan para koruptor dan proxy-nya yang ingin menghancurkan Indonesia. Gelimang uang FPI ini membuat Munarman dan FPI sulit dibabat.

Sampai Jokowi menemukan momentum yang dijalankan dengan sangat baik oleh TNI/Polri dan media sosial yang luar biasa. Jokowi tetap memahami kesulitan menghancurkan pentolan ISIS-FPI: Munarman.

- Advertisement -

Berita Terkini