Kasad Andika Perkasa, Melepas Keberangkatan Kapal ADRI LII Kirim Bantuan ke Sulbar

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Gempa tektonik yang mengguncang wilayah Mamuju, di Provinsi Sulawesi Barat mengakibatkan banyak bangunan rusak berat, termasuk Rumah Sakit yang semestinya digunakan sebagai tempat pertolongan para korban gempa.

Untuk membantu penanganan korban gempa, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan arahan untuk mendirikan Rumah Sakit Lapangan di sekitar lokasi gempa dengan fasilitas yang memadai.

Kasad menjelaskan Rumah Sakit Lapangan yang akan diberangkatkan ke Mamuju merupakan desain terbaru yang memudahkan para tenaga medis. Selain itu, evaluasi dari penanganan bencana yang lalu, fasilitas Rumah Sakit Lapangan yang akan dikirim juga memiliki dapur lapangan.

“Karena Rumah Sakit Lapangan ini benar-benar mandiri, bukan hanya bagaimana kita bergerak mengangkut rumah sakit lapangan, dari kapal ke sasaran atau dari satu titik ke titik lainnya. Bukan hanya itu karena sekarang ini semuanya sudah berada di atas mobil dari berangkat, dari Batalyon, dari sini, dari Batalyon Kesehatan 2, sehingga dari Batalyon kita sudah bisa menyiapkan apa yang harus ada di atas truk, sesuai dengan truk nomor berapa, isinya apa, itu sudah sangat tertib,” jelas Kasad.

Disamping itu, Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat, Mayjen TNI Budiman juga menjelaskan fasilitas yang tersedia di Rumah Sakit Lapangan berupa instalasi gawat darurat, kamar operasi, ruang recovery, ICU, ruang perawatan, laboratorium, hingga tenda untuk petugas medis yang bekerja.

Personil Batalyon Kesehatan 2 Kostrad Malang juga dikerahkan sebagai tenaga kesehatan yang akan bertugas di lokasi gempa.

Komandan Batalyon Kesehatan 2 Kostrad, Letkol Ckm dr. Ayiq Mahmud mengatakan terdapat 140 Personil untuk mendirikan rumah sakit lapangan di Mamuju. Selain itu juga terdapat dokter spesialis yang akan bertugas membantu penanganan korban gempa.

Para pasukan Batalyon Kesehatan juga mendapatkan bekal makanan untuk mendukung tugas mereka di lokasi gempa. Setiap personel juga akan mendapatkan bekal dinas makanan siap makan berupa nasi dan lauk pauk selama 20 hari, pemberian dari filantropi.

“Karena tugas kita kan memberikan pelayanan kesehatan ya, bantu orang sakit, orang susah. Oleh karena itu kitanya harus kuat, harus makan,” ujar Kasad.

Kasad melepas keberangkatan pasukan dan perlengkapan untuk mendirikan rumah sakit lapangan yang menggunakan kapal laut Angkatan Darat Republik Indonesia (ADRI) LII.

“Tunjukkan kepada masyarakat disana, tunjukkan pada rekan-rekan kita dari instansi lain, seperti BNPB, seperti dari Bazarnas, seperti dari daerah nanti juga bahwa kita siap membantu setiap saat karena fasilitas kita bagus dan kita sudah siap dengan makanan yang biasanya menjadi kendala para petugas kesehatan,” ujar Kasad.

Kasad juga berpesan perjuangan para prajurit akan mendapatkan kesan mendalam oleh para korban gempa yang dibantu bahkan diselamatkan nyawanya.

“Kami Angkatan darat juga bangga terhadap rekan-rekan sekalian, tugas rekan-rekan sekalian bukan hanya tugas untuk Angkatan Darat, tapi tugas untuk saudara-saudara kita di Sulawesi Barat yang memang sangat membutuhkan,” tutup Kasad. Berita Jakarta, (Red)

- Advertisement -

Berita Terkini