Susi Pudjiastuti Ajak Netizen Unfollow Abu Janda

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Cuitan ‘evolusi’ Permadi Arya atau Abu Janda kepada Natalius Pigai menuai kontroversi. Bahkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak netizen ramai-ramai unfollow Abu Janda karena ocehannya dinilai menyinggung perasaan publik. Lalu bagaimana tanggapan Abu Janda?

“Bu Susi ini intinya sumbu pendek, reaktif terhadap headline yang dia baca, hak asasi kok mau sumbu pendek dan reaktif terhadap apa yang dia baca,” kata Abu Janda saat dihubungi, Jumat (29/1/2021).

Abu Janda mengatakan tidak memiliki masalah pribadi dengan Susi Pudjiastuti. Ia juga menilai reaksi Susi Pudjiastuti terkait pernyataannya soal ‘Islam arogan’.

“Nggak ada (masalah). Cuma aku pikir Bu Susi bereaksi karena ngebaca headline berita, ya aku pikir wajar lah semua orang pasti ya sah-sah saja dia beraksi, tapi ini kan semua berawal dari headline berita itu, dan ini berawal dari Kiaiku, Pak Sekjen (PBNU) Kiai Helmy, itu disodok pertanyaan wartawan,” katanya.

Abu Janda juga meluruskan cuitannya soal ‘Islam arogan’. Cuitan itu berawal ketika dia twitwar dengan Tengku Zulkarnaen.

Awalnya, Abu Janda membalas cuitan Tengku Zulkarnaen yang menyebutkan bahwa ‘minoritas di negara ini arogan terhadap mayoritas’. Abu Janda mengaku sudah mengklarifikasi cuitannya itu ke Sekjen PBN Helmy Faishal.

“Tapi sebetulnya udah diklarifikasi bahwa itu kesalahpahaman, bahwa cuitan itu dipotong, padahal itu adalah jawaban saya ke Tengku Zulkarnaen yang lagi nge-tweet provokasi SARA. Tengku Zulkarnaen nge-twit bilang seolah-olah ‘minoritas di negeri ini arogan ke mayoritas’, kan ngeri sekali pernyataannya, tanya-jawab ya kan,” jelasnya.

“(Dibalas Abu Janda) ‘kenapa arogan? Nggak Tad (Ustad), yang arogan itu Islam–gua bilang–yang pendatang dari Arab.’ Kenapa muncul kata arogan, karena menjawab cuitan dari Tengku Zulkarnaen, tapi itu dipotong seolah-olah cuitan mandiri, jadi ya wajar,” tandasnya.

Sebelumnya, Susi Pudjiastuti dalam akun Twitternya mengajak pengikutnya untuk unfollow Abu Janda. Cuitan Susi Pudjiastuti itu me-retweet sebuah berita terkait Abu Janda.

Dalam cuitannya seperti dilihat Jumat (29/1/2021), Susi menyebut cuitan Abu Janda selalu menyinggung hati masyarakat. Susi mengajak netizen unfollow Abu Janda dan tidak mempedulikan lagi orang itu.

“Saya pikir saatnya dihentikan ocehan2 model seperti ini yg selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya dimasa sulit pandemic, hal2 yg tidak positif dibiarkan. Ayo kita un follow, dan jangan perdulikan lagi orang2 seperti ini. Salam sehat & damai,” kata Susi. Susi telah dihubungi dan mengizinkan cuitannya itu dikutip.

Sekjen PBNU Helmy Faishal juga sudah bersuara terkait cuitan Permadi Arya alias Abu Janda soal ‘Islam arogan’. Helmy Faishal mengatakan Abu Janda tidak memahami Islam. Dia justru mempertanyakan maksud Abu Janda berkata demikian.

“Wah, itu nggak ngerti Islam itu. Masa, ngomong gitu? Harus dibedakan antara agama dan orang ya. Kalau oknum dalam agama itu di semua agama ada sehingga mencerminkan agama itu kejam, agama itu radikal dan seterusnya,” ujar Helmy Faishal di gedung PBNU, Jakarta, Kamis (28/1/2021).

PBNU menegaskan bahwa semua agama mengajarkan kedamaian. Jika pun ada yang mengajarkan kekerasan, kata Helmy, itu adalah ulah oknum.

“Semua agama mengajarkan kedamaian. Kalau ada mengajarkan kekerasan itu oknum-oknum umat beragama itu,” ujar Helmy.

Sumber : detik.com

- Advertisement -

Berita Terkini