Menhub dan Panglima TNI Naik KRI John Lie, Cek Titik Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan mengecek titik perairan diduga jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182. Keduanya nampak menaiki Kapal Republik Indonesia (KRI) John Lie 358.

Pantauan detikcom di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021) Menhub Budi tiba di KRI John Lie pukul 07.34 WIB. Kemudian disusul oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Keduanya langsung naik ke dalam kapal.

“KRI John Lie 358 siap,” kata komandan kapal menyambut keduanya di lokasi.

Budi dan Hadi pun langsung masuk ditemani oleh Dirjen Perhubungan Udara, Novie Riyanto. Tak lama berselang, datang Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Dudung Abdurachman. Mereka pun ikut menaiki KRI John Lie untuk meninjau lokasi titik jatuhnya Sriwijaya Air SJ 82 di Perairan Kepulauan Seribu.

“Hari ini kami bersama Panglima, Basarnas dan TNI AL dan stakeholder akan menuju lokasi. Dan ini semua atas perintah pak Presiden pada pukul 5, menginstruksikan bahwa upaya pencarian dilakukan secara maksimal,” kata Budi.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit.

Dipantau dari situs FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak.

Pesawat ini merupakan jenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut ada 50 penumpang dan 12 orang kru di dalam pesawat tersebut. Di antaranya 3 orang masih bayi.

“Total penumpang 50 orang bersama 12 kru yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi,” kata Budi Karya dalam jumpa pers yang disiarkan via Zoom, Sabtu (9/1/2021) malam.

Lokasi jatuhnya pesawat diduga di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang di Kepulauan Seribu. Budi Karya menyatakan, Presiden Joko Widodo(Jokowi) sudah memberikan arahan agar pencarian dilakukan secara maksimal.

“Mohon doa restu dari seluruh masyarakat agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan dengan lancar. Hotline dari Sriwijaya Air untuk informasi penumpang pada 021-80637817,” ucapnya.

Sumber : detik.com

- Advertisement -

Berita Terkini