Ini Dia ! Skenario Penangkapan Rizieq

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Kecut. Pasi. Itu reaksi Muhammad Rizieq Shihab (MRS) mendengar kabar dia ditetapkan sebagai tersangka. Kini drama penangkapan terhadap dia tengah terjadi. Tegas. Tidak ada kompromi.

Dua hari lalu MRS masih begitu alot. Masih melakukan glorifikasi terhadap enam teroris FPI yang tewas di jalan tol. Lantang menyuarakan kebohongan. Tetap berteriak. Membela MRS adalah mati syahid.

Pelintiran berita peristiwa penyerangan laskar FPI terus dilakukan. Upaya memutarbalikkan fakta. Nyaris berhasil. Unjuk kekuatan karena dukungan para pembenci NKRI seperti Fadli Zon, Komnas HAM dan kalangan PKS.

Namun, Polri dengan seluruh bukti yang ada bekerja dalam diam. Upaya penangkapan terhadap Rizieq Shihab tak semudah membalikkan telapak tangan. Karena dia adalah proxy. Dan, dia memiliki laskar alias pasukan alias tentara. Laskar Khusus FPI. Mereka bahkan berseragam ala para militer. Terlatih seperti video yang mereka sebar.
Dan, FPI pun dipastikan memiliki banyak senjata. RMS menyebut dia hanya mengembalikan senjata karatan. Dia masih menyimpan senjata sesuai pengakuan dia sendiri. Itu terbukti dengan baku tembak di jalan tol. Mereka bersenjata.

Drama skenario palsu FPI tentang tewasnya 6 teroris yang didor polisi justru membuat publik mendukung penghancuran FPI. Tekanan Komnas HAM dan kalangan kadal gurun tidak digubris. Publik pun tidak memberikan simpati. Yang memberikan simpati hanyalah Ikan Buntel dan para kadal gurun.

Nada sumbang dukungan terhadap MRS dari Hidayat Nur Wahid dan geng KAMI tidak menggema. Teriakan provokasi glorifikasi terhadap teroris tidak membuahkan hasil. Ajakan membentuk tim pencari fakta patah. Narasi penyahidan, yang tewas sahid tidak berkembang.

Justru yang beredar dukungan terhadap Polri – juga TNI. Menggema kekuatan nasionalis. Tidak ada lagi rasa takut terhadap keberadaan FPI. Ini diwujudkan dengan penetapan MRS alias Muhammad Rizieq Shihab sebagai tersangka. Juga pencekalan. Semua berawal dari tindakan tegas Polda Metro Jaya membabat 6 laskar FPI yang menyerang aparat negara.

Publik tahu. Rizieq tinggal di rumah mewah di Sentul dan Megamendung. Sementara laskarnya disuruh mencicil bayaran seragamnya. Kemewahan Rizieq hasil berkoar provokasi jualan kebencian antar anak bangsa, antar umat. Tentu juga ada dukungan para proxy kejahatan terhadap Indonesia. Arahnya: penghancuran NKRI.

Data menunjukkan kekuatan MRS tanpa batas. Maka skenario penangkapan disusun rapi oleh Polri. Sabar. Taktis melibatkan BIN, Bais, Densus 88, Mabes Polri, selain tentu Polda Metro Jaya.

Strategi membekuk Rizieq dilakukan sesuai dengan prosedur. Protap. Halus. Lewat pengacara. Respon lambat pengacara terkait praperadilan dan sebagainya bukan ranah Polri. Rizieq harus ditangkap.

Polri juga cerdas. Polri menghindari martirisasi MRS dan FPI. Skenario hara-kiri Rizieq dengan membentengi diri dengan laskar FPI juga dihitung. Untuk menghindari kampanye hoaks lebih dalam. Sudah dihitung oleh Polri.

Nah, kini Rizieq tengah menghitung hari. Tak ada lagi dalih. Alasan berkelit. Hanya provokasi yang akan terus dia lakukan untuk mengaduk kebencian antar umat.Kebencian terhadap Negara dan Pemerintahan Jokowi. Maka langkah polisi menegakkan hukum, dengan menangkap MRS adalah upaya penyelamatan negara. Dan, pembubaran FPI yang bertindak ala teroris.

Oleh : Ninoy Karundeng

- Advertisement -

Berita Terkini