FKIB Dukung Polri Dalam Penegakan Hukum yang Ganggu Keamanan NKRI

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Forum Kebhinekaan Indonesia Bersatu (DPP FKIB) yang berpusat di Sumatera Utara menyambangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) Jalan Turnojoyo No. 3 Jakarta Selatan untuk beraudensi dan bersilaturahmi, Kamis (17/12/2020).

Rombongan DPP FKIB yang terdiri dari Ketua DPP FKIB Ustaz Martono SPdI (mewakili Islam), Sekretaris Pendeta Hulman Tinambunan STh (mewakili Kristen), Bendahara Panindita I Wayan Sura SAg (mewakili Hindu) Pengawas DPP FKIB Pandita The Sin Cay, SAg (mewakili Budha) Beatus Munthe MPd (mewakili Katholik), Edi Wiranata (mewakili Konghucu), Dodi Lucas dan Ketua Horas Bangso Batak Lamsiang Sitompul SH MH (mewakili Suku Batak) Ketua Pujakesuma Sumut Edi Sopianto (mewakili Suku Jawa) serta Muliadi, Lasuaniardi.

Rombongan FKIB diterima dan disambut hangat Direktur Keamanan Negara Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Dirkamneg) Brigjen Pol Umar Efendi dan beberapa staf.

Dalam audensi/silaturahmi tersebut Ustaz Martono, ustaz yang dikenal oleh warga Sumut sebagai ustaz energik dalam merawat kebhinekaan mengatakan FKIB mendukung Polri dalam penegakan hukum terhadap kelompok-kelompok atau siapa saja yang mengganggu keamanan dan merongrong-rong Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Karena selama ini ada kelompok kelompok tertentu yang mencoba coba menggangu keamanan dan merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan menggunakan simbol simbol agama tertentu. sehingga dapat merusak dan merobek-robek kebhinekaan yang selama ini masyarakat telah hidup dengan damai dan penuh dengan rasa toleransi yang sangat tinggi,” sebut Ustaz Martono yang juga Penasehat Angkatan Muda Sisingamangaraja XII.

Lebih lanjut Ustadz Martono mengatakan berdirinya FKIB terinspirasi dari persoalan-persoalan sara yang terjadi di sumut karena kurangnya pemahaman tentang kebhinekaan yang telah menjadi sunahtullah (ketentuan Allah) dan kita tidak dapat menolak perbedaan tersebut.

“Alhamdulillah persoalan-persoalan sara tersebut dapat diselesaikan dengan melibatkan tokoh-tokoh agama, tokoh suku dan tokoh-tokoh lainnya,” ungkap Ustadz Martono.

Menanggapi kehadiran Pengurus DPP FKIB Brigjen Umar Efendi mengutip sebuah surat dalam Al Qur’an, Surat Al Hujrat ayat 13 yang artinya :

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal”.

Lebih lanjut Brigjend Umar Efendi mengatakan kekerasan tidak harus di hadapi dengan kekerasan, tetapi kekerasan harus dihadapi dengan mendahulukan kelembutan dan persuasif, Polri hanya bertindak dengan tegas, terukur dan sesuai koridor hukum bila diperlukan.

“Mengucapkan terimakasih atas kehadiran DPP FKIB ke Mabes Polri dalam rangka silaturahmi dan memberikan dukungan dan support kepada Polri dalam menciptakan kondusifitas keamanan di seluruh wilayah negara kesatuan republik indonesia ungkap perwira tinggi berbintang satu yang mudah tersenyum tersebut,” tutu Umar Efendi.

Umar Efendi mengatakan kedepan Polri akan melibatkan FKIB dalam merawat kebhinnekaan.

Pertemuan FKIB di ruang kerja Direktur Keamanan Negara Mabes Polri berlangsung sangat santai dan sekali kali dipenuhi dengan canda tawa dan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Ustaz Martono dan foto bersama.

Di dalam doanya Ustaz Martono memohon kepada Allah SWT agar Indonesia tetap bersatu, damai dan aman serta mendoakan Brigjen Umar Efendi tetap, sehat, sukses dan dapat menjadi Kapolda Sumut.

- Advertisement -

Berita Terkini