NU DKI Jakarta, Kecam Tindakan Premanisme Ormas di Tol Jakarta–Cikampek

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mengeluarkan pernyataan sikap terkait penyerangan anggota Ormas kepada Polri.

Surat penyataan tersebut ditandatangani dan stempel oleh Ketua Dr KH Samsul Ma’arif dan Sekretaris Drs H Muallif ZA pada Selasa (7/12/2020) di Jakarta.

“PWNU DKI Jakarta mengutuk semua kekerasan baik dalam bentuk fisik maupun intimidasi dalam pemberitaan di media–media massa dan media sosial yang dilakukan oleh Organisasi Masyarakat di Jakarta,” tegas Samsul Ma’arif.

PWNU DKI Jakarta mengecam seluruh aktifitas maupun gerakan premanisme yang dilakukan oleh Ormas terutama yang terjadi di Tol Jakarta – Cikampek berupa penyerangan terhadap anggota Polri sehingga menimbulkan bentrokan fisik antar kedua belah pihak.

“Mendukung sikap tegas Polri dalam hal ini dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya berserta jajarannya dalam penindakan terhadap siapapun dalam upaya penegakan hukum di Indonesia dengan tetap berpedoman pada prinsip justice before the law,” tegasnya.

PWNU mengajak semua stakeholder dan semua elemen bangsa terutama para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Jakarta, agar dapat menciptakan suasana yang kondusif dan tidak terprovokasi dan memprovokasi umat.

“Semua elemen masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid–19 dan terus berdoa demi kebaikan bangsa khususnya keamanan dan kedamaian di Ibukota Jakarta,” ajak Samsul Ma’arif.

Sebelumnya, enam dari sepuluh pengikut Habib Rizieq Syihab diberikan tindakan tegas oleh polisi di Tol Jakarta-Cikampek dini hari tadi. Akibatnya, enam orang tersebut tewas tertembak. Berita Jakarta, red

- Advertisement -

Berita Terkini