Golkar Siap Tampung Jika Rizieq Shihab Ingin Bergabung

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Partai Golkar menyatakan siap menerima bila Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ingin bergabung.

Ketua DPP Partai Golkar Zulfikar Arse menyatakan bahwa partainya terbuka bagi semua pihak yang ingin berjuang serta mengabdikan diri kepada negara.

“Golkar partai terbuka, siapapun yang ingin berjuang [serta] mengabdikan diri kepada bangsa, negara, dan masyarakat, ya ayo silakan saja,” kata Zulfikar, Jumat (13/11).

Zulfikar melanjutkan partainya juga membuka pintu bagi siapapun yang ingin bergabung serta menjadikan Golkar sebagai medan perjuangan.

“Kita ini punya doktrin karya kekaryaan, siapapun kalau benar-benar ingin menjadikan Golkar itu medan perjuangan, ya ayo,” katanya.

Dia pun menegaskan Rizieq dan Golkar tidak memiliki perbedaan pandangan. Menurutnya, Golkar merupakan partai politik yang antikomunis, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, serta mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Apa yang berbeda dengan Golkar? Sama-sama antikomunis, sama- pancasilais, sama-sama NKRI, mana yang beda?” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) A. Cholil Ridwan mengaku bakal mengajak Rizieq serta ormas-ormas Islam lainnya untuk bergabung ke dalam Partai Masyumi.

Ia meyakini, dengan bergabungnya ormas-ormas Islam tersebut, kekuatan Masyumi akan tak terbendung.

“Kemudian PA 212 bergabung dengan Masyumi, Habib Rizieq mendukung Partai Masyumi ini, insyaallah tidak akan ada satu kekuatan partai politik yang bisa mengalahkan Partai Masyumi di masa yang akan datang,” kata Cholil saat menyampaikan pidato dalam deklarasi Partai Masyumi yang disiarkan secara virtual, Sabtu (7/11).

Namun, PA 212 menegaskan Rizieq tak berminat bergabung dengan Partai Masyumi. Ketua Umum Slamet Maarif menyebut Rizieq akan mendukung setiap perjuangan menegakkan Islam. Namun, ia tidak akan bergabung dengan partai politik manapun.

“Tidak bakal tertarik beliau masuk partai. Saya jamin beliau akan menolak. Beliau hanya doakan dan dukung semua perjuangan untuk tegaknya Islam,” kata Slamet, Minggu (8/11). Berita Nusantara (cnnIndonesia)

- Advertisement -

Berita Terkini