Menag Fachrul Razi, Lantik Rektor UIN-SU dan Rektor IAIN Ambon

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi melantik Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA sebagai rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara dan Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si sebagai rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.

Pelantikan tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat eselon I dan II, serta Staf Khusus Menag. Bertindak sebagai saksi, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi dan Dirjen Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani.

Dikutip dari kemenag.go.id, Menag dalam amanatnya menegaskan bahwa jabatan sebagai rektor dan ketua pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri tidak semata sebagai “tugas tambahan” bagi seorang pemangku jabatan fungsional dosen negeri.

“Tetapi saudara-saudara harus ingat bahwa tugas dan tanggung jawab memimpin perguruan tinggi sama sekali bukanlah “tugas sambilan”,” tegas Fachrul, Jumat (06/11).

“Saudara-saudara harus fokus dan mencurahkan segala kemampuan, tenaga, waktu dan pikiran untuk memimpin dan memajukan perguruan tinggi keagamaan negeri,” pintanya.

Fachrul mengatakan, tidak banyak kementerian/ lembaga yang diberi mandat oleh negara dan masyarakat untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi dan mengelola perguruan tinggi negeri, seperti halnya kementerian agama dan beberapa kementerian lain yang jumlahnya tidak banyak.

“Kepercayaan dan mandat yang sedemikian besar itu, haruslah kita pelihara dengan membuktikan bahwa kualitas perguruan tinggi keagamaan negeri di bawah Kementerian Agama mampu sejajar dengan kualitas perguruan tinggi umum negeri,” ujarnya.

Menag menambahkan, memimpin perguruan tinggi, bukan sekedar memimpin satuan kerja kependidikan, bukan semata-mata mengelola birokrasi mahasiswa dan dosen, tetapi lebih dari itu.

“Saudara menjalankan tugas memimpin lingkungan masyarakat ilmiah dan membina generasi terpelajar bangsa di tengah perubahan dunia dan tantangan yang begitu rupa,” ujarnya

“Jaga integritas ilmiah dan jaga integritas moral di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri serta kembangkan konsep moderasi beragama dengan pijakan keilmuwan yang lebih memadai,” pesannya. Berita Jakarta, red

- Advertisement -

Berita Terkini