Kasad Andika Perkasa, Gelar Pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

⁣⁣⁣⁣⁣MUDANEWS.COM, Surabaya – Wakil Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kasad, Jenderal TNI Andika Perkasa dan Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk melakukan orientasi terhadap perkembangan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi di Provinsi Jawa Timur.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Jawa Timur melaporkan telah memiliki 127 Rumah Sakit yang menjadi rujukan dalam penangangan COVID-19. Ia juga mengatakan bahwa tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Jawa Timur sebesar 71,13 persen.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
“Di tingkat nasional kesembuhannya 71,09 persen. Kami ingin ini yang mendapat konfirmasi bahwa Jawa Timur kesembuhannya jauh di atas rata-rata kesembuhan nasional,” ujar Khofifah Indar Parawansa.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Khofifah melanjutkan, Jawa Timur tengah mengusung program “Kampung Tangguh” yang melibatkan relawan yang siap mengedukasi masyarakat, mensosialisasikan, dan meluruskan protokol kesehatan yang harus diterapkan dengan baik.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
“Ketika ada perusahaan, dan perusahaan itu menyebut pabrik tangguh, kalau itu kompleks maka kawasan industri tangguh, kalau pesantren, pesantren tangguh, kalau pasar, pasar tangguh, kalau sekolah itu sekolah tangguh, maka bisa dipastikan bahwa semua yang menggunakan predikat tangguh, berarti disitu sudah ada relawan,” lanjut Khofifah.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Jawa Timur juga mengkampanyekan “Jatim Bermasker”, yakni Gerakan untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan masker dengan baik demi mencegah penularan COVID-19 dan menggerakkan salah satu protokol kesehatan.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
“Gerakan Jatim bermasker ini sudah 6 juta, proses terus berjalan. Kadang-kadang ada masker tapi cara memakainya ada yang ke atas, ada yang ke bawah. Ini yang harus terus dilakukan edukasi bahwa menggunakan masker yang benar itu juga menjadi penting,” imbuh Khofifah.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Dalam bidang ekonomi, Jawa Timur masih menjadi penyumbang ekonomi terbesar kedua di Indonesia, meskipun mengalami minus lebih dari lima persen. Namun nilai tersebut merupakan yang terendah dari seluruh provinsi di Jawa.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
“Kami ingin posisi Jawa Timur sebagai penguat ketahanan pangan ini tidak berubah, karena sector pertanian, perikanan, dan peternakan tidak terdampak. 16 provinsi Indonesia di bagian timur, hampir 80 persen logistiknya itu disuplai dari Jawa Timur,” terang Khofifah.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Menanggapi hal tersebut, Kasad menghimpun semua perkembangan dan penanganan yang telah dilakukan di provinsi Jawa Timur. Tugas Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yakni mengkoordinasikan dan mengintegrasikan, sehingga Kasad dan Wakapolri berperan untuk mencari informasi terbaru tentang penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dari setiap provinsi yang terdampak.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
“Dalam kapasitas saya sebagai Wakil Ketua I dari tim Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional beserta Wakapolri sebagai Wakil Ketua II, ingin belanja masalah. Kami sudah ke beberapa Gubernur, untuk mendapatkan masukan tentang apa yang dilakukan dalam menangani covidnya maupun pemulihan ekonomi daerah,” jelas Kasad.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Sementara itu, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mendukung Gerakan “Jatim Bermasker” untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Masker dapat dijadikan sebagai gaya hidup dan budaya baru bagi masyarakat.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
“Disini ada yang namanya “Kampung Tangguh Semeru”, tadi saya juga melihat, cukup bagus. Saya sarankan juga, ke depannya bersama Kapolda dan Pangdam nanti ada penegakkan disiplin berbasis komunitas, jadi masyarakat sendiri yang akan mengawasinya nanti,” jelas Wakapolri.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ Berita Surabaya, red

- Advertisement -

Berita Terkini