Kasad Andika Perkasa, Gelar Rapat Teknis Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa yang didaulat sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional bersama Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengadakan rapat teknis di Mabes Angkatan Darat guna membahas pelaksanaan vaksinasi nasional yang akan berlangsung di akhir tahun atau awal tahun 2021.⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
Rapat yang dihadiri elemen lembaga Pemerintah dan Swasta ini memfokuskan untuk membahas pendataan masyarakat yang rentan terpapar COVID-19 dan wilayah dengan jumlah pasien terbesar. Pendataan akan dilakukan dengan basis sistem dan teknologi informasi oleh salah satu Tim Satgas Penanganan COVID-19, Ismail, Dirjen SDPPI Kominfo. ⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣”Perlu disusun suatu pemetaan awal jumlah masyarakat yang akan mendapatkan vaksin berdasarkan skala prioritas. Untuk itu diperlukan kompilasi data awal untuk melakukan prioritas terhadap orang-orang yang akan mendapatkan vaksin ditahap awal tersebut,” ujar Ismail.⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
Untuk proses pengkompilasian data, Ismail membutuhkan data dari beberapa pihak yang terkait, seperti Dukcapil Kemendagri, Operator Seluler, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
Dijelaskan oleh Ismail, data-data tersebut akan dikumpulkan lalu diklasifikasikan berdasarkan skala prioritas. Dari pihak BNPB, Wiku Adisasmito Satgas BNPB menjelaskan, pihaknya telah memiliki kompilasi data sebagai Gugus Tugas Penanganan COVID-19 lalu.⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
“Kami membentuk sistem data terintegrasi dimana seluruh data nasional yang terkait dengan kesehatan dikumpulkan jadi satu, disebut BLC, Bersatu Lawan Covid dan data tersebut asalnya dari fasilitas kesehatan,” ujar Wiku Adisasmito.⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
Ia juga menyampaikan bahwa BLC merupakan back bone untuk dapat melakukan zonasi, sehingga dapat digunakan sebagai acuan wilayah prioritas untuk pemberian vaksin.⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
“Kami akan pakai data dari BLC sebagai dasarnya, nanti akan digabungkan dengan data dari yang lainnya,” anggap Ismail.⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
Setelah melakukan proses pendataan, langkah berikutnya mengenai verifikasi, untuk menyesuaikan data dengan realita di lapangan. Verifikasi akan dilakukan dengan mengirimkan pesan melalui telepon seluler yang berisi instruksi untuk mengisi aplikasi sebagai bahan verifikasi.⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
Menaggapi soal verifikasi, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono melontarkan pertanyaan soal proses untuk masyarakat di Papua yang mungkin tidak memiliki telepon seluler.⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
“Disitulah fungsi verifikasi berjalan, jadi nanti akan ada list prioritas. Ketika tidak terkontak dan tidak merespon maka akan turun ke prioritas berikutnya,” jawab Ismail.⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
Jenderal TNI Andika Perkasa meminta seluruh pihak dapat dengan cepat mengumpulkan data-data agar dapat berjalan ke tahapan berikutnya.⁣⁣⁣⁣⁣ Berita Jakarta, red

- Advertisement -

Berita Terkini