Kasad Andika Perkasa, Kunjungi LAFIAD Terkait Obat dan Vaksin Covid-19

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Bandung – Kunjungan Kepala Saf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Angkatan Darat ke Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFIAD) memantau kesiapan alat serta bahan produksi obat dan vaksin uji klinis atas kerja sama antara tim UNAIR, Badan Intelejen Negara (BIN) dan TNI Angkatan Darat.

“Untuk produksi obat yang akan diselesaikan oleh tim Airlangga, BIN dan kita kemampuannya apa saja yang perlu ditambahkan atau diperbaiki. Nah biovaknya langsung untuk vaksin Covid ini apa yang harus ditambahkan,” ujar Kasad Andika Perkasa.

Dalam kunjungannya tersebut, Kasad memantau kesiapan baik dari bahan-bahan untuk produksi serta peralatan produksi yang dimiliki LAFIAD dalam membuat obat dan vaksin Covid-19.⁣⁣⁣⁣⁣

“Obat-obatan yang diproduksi adalah obat yang non general. Kita sudah punya sertifikat 4 obat. Kemarin kita sudah survey ketersediaan bahan baku 4 macam obat yang diteliti. Kemudian sudah kita tanyakan di distributor, bahan baku ada beberapa yang harus indent 1 setengah bulan, untuk vaksin Covid-19 ini sudah kami hitung kemampuannya sekitar 12. juta 500 ribu per tahun dengan kondisi produksi yang normatif,” tutur Kalafi Puskesad Kolonel Ckm Drs. Mas’ud.

Dukungan pengadaan bahan baku serta peralatan yang diberikan oleh Jenderal TNI Andika Perkasa adalah upaya untuk mempercepat proses produksi, sehingga dapat dikonsumsi untuk masyarakat Indonesia yang trdampak Covid-19.

“Untuk obat kecepatan produksi 1 mesin dengan komposisi 1 kapletnya 1 gram bisa 40 ribu per 3 jam, seminggu dapat 100 ribu obat. Untuk vaksin, 1 kali produksi seminggu 26 ribu, sehingga 1 bulan bisa 1 juta 40 ribu dosis,” ujar Kolonel Ckm Drs. Mas’ud.⁣⁣⁣⁣⁣ Berita Bandung, red

- Advertisement -

Berita Terkini