Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tak Mudik Idul Adha

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito menyampaikan, budaya mudik masyarakat Indonesia memang pada dasarnya sudah mendarah daging. Meski begitu, perlu bijaksana saat bermaksud merayakan Idul Adha 1441 Hijriah di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

“Lima provinsi penyumbang kasus terbesar (Covid-19) DKI Jakarta 557, Jawa Timur 359, Jawa Tengah 313, Sumatera Utara 241, Sulawesi Selatan 128. Ini daerah yang kebetulan menjadi daerah tujuan mudik,” tutur Wiku dilansir dari merdeka.com, Kamis (30/7).

Wiku mengatakan, paparan data tersebut merupakan jumlah kasus per hari. Sebab itu, penyebaran Covid-19 hingga saat ini masih sangat perlu menjadi perhatian masyarakat.

“Dalam rangka perayaan Idul Adha terutama yang akan melakukan mudik, mohon dipertimbangkan dan dihindari apabila tidak terlalu perlu. Karena penyumbang terbesar juga daerah tujuan dan asal mudik,” jelas dia.

Lebih lanjut, jumlah testing Covid-19 per harinya menyatakan bahwa selama 3 minggu terakhir ini jumlah orang yang diperiksa dengan yang positif cenderung meningkat. Perbandingannya 13,3 persen per 29 Juli 2020, lebih tinggi dari standar WHO yakni 5 persen.

“Jadi ini peringatan perlunya kewaspadaan kita bersama bahwa kita perlu menurunkan tingkat penularan di masyarakat. Apabila penularan menurun maka jumlah positif yang dites juga menurun,” Wiku menandaskan.

Sumber : merdeka.com

- Advertisement -

Berita Terkini