Staf Khusus Wakil Presiden RI, Arif Rahman : Amanah yang Tidak Ringan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Presiden Jokowi baru saja menandatangani Kepres Pengangkatan Stafsus Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, sebagai Slot tambahan untuk memaksimalkan Kinerja Wakil Presiden RI dalam Kabinet Indonesia Maju.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2012 tentang Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden. “Staf khusus wakil presiden sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) terdiri dari paling banyak 10 (sepuluh),” demikian bunyi Pasal 36 Ayat 2 Perpres Nomor 55 tahun 2020 yang ditandatangani Jokowi pada Senin (6/4/2020)

H Arif Rahman SH, adalah orang yang mendapatkan amanah tersebut, lahir dari aktivis Organisasi dan berjuang digerakan 98, sebagai aktivis Pemuda yang sudah kenyang menimba ilmu Organisasi dari PMII, KNPI, Ketua Dewan Pembina Anak Republik (AR) dan sekarang menjabat Sekretaris Jendral Majelis Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila (PP).

Dihubungi via telefon, Bang Arif biasa dia disapa menjelaskan secara lugas apa yang akan dilakukan sebagai Staf Khusus Wakil Presiden RI.

“Tentu ini merupakan Amanah yang tidak ringan, dan saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Wakil Presiden,” kata Arif, Selasa (28/7).

Disinggung tentang apa saja yang akan di lakukan dalam mendukung kerja Wakil Presiden, Arif pun menjelaskan bahwa program-program nyata terkait pemberdayaan masyarakat/umat telah sering di sampaikan Wakil Presiden diberbagai kesempatan.

“Tentu saya sebagai Staf Khusus akan memaksimalkan peran agar bisa mendorong berbagai realisasi program nyata Wakil Presiden sesuai Visi dan Misi Presiden, karena beliau adalah Dwi Tunggal Pemimpin Bangsa yang lahir atas sistem Demokrasi yang kita anut sebagai Bangsa,” tegas Arif.

“Kita sudah sama-sama mengetahui dan sudah sering disampaikan Wakil Presiden di berbagai Media, bahwa untuk membangun Arus Ekonomi Baru Indonesia, di perlukan Gerakan Pemberdaya yang berbasis dari Kerakyatan dan Keumatan, dimana gerakan Butom Up menjadi Pilar baru Ekonomi untuk menopang Ekonomi Nasional,” jelasnya.

Apa saja terobosan yang akan di lakukan Tim Kerja Wakil Presiden dalam menjalankan Misi ini, Arif menyampaikan beberapa bocoran yang akan di lakukan,

“Kita sudah punya Platform Program seperti Desa Wisata Agro (DEWA), Desa Wisata Industri (DEWI) dan Desa Digital (DEDI) yang insya Allah dalam waktu dekat akan ada Pilot Project yang di Lounching Pak Wapres,” pungkasnya.

Seperti di ketahui program pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu fokus Pemerintah di tengah Pandemi Covid-19 yang belum usai, dan apa yang sering disampaikan wakil presiden dengan Program DEWA, DEWI dan DEDI adalah solusi nyata untuk membuat Indonesia Maju dan Sejahtera

“Harapan kedepan kita sesuai apa yang di tekankan Presiden kepada Kementrian dan Lembaga agar bekerja Ekstra Ordinary, adalah sebuah keniscayaan yang harus di wujudkan, karena di tengah kondisi krisis saat ini, kita perlu kerja-kerja Out Of The Box, bukan wacana dan narasi,” tutup Arif. Berita Jakarta, red

- Advertisement -

Berita Terkini