Terkait Dugaan Korupsi di UIN-SU, Bunga Assegaf “Tokoh Perempuan Muda”, Datangi Menag RI

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Berbagai dugaan korupsi di Kampus UIN-SU melibatkan Rektor Prof Saidurrahman. Bukan tanggung-tanggung dugaan korupsinya mencapai Rp 46 Miliar belum termasuk yang lainnya.

Bunga Assegaf sengaja mendatangi Menteri Agama RI Fachrur Rozi, untuk membahas dugaan korupsi yang dilakukan Rektor UIN-SU Prof Saidurrahman, Kamis (25/06/2020).

Keterkaitan dari hal ini, Bunga Assegaf adalah perpanjangan tangan dari, PMII, yang ada di pusat. Untuk itu kita minta Kejatisu dan KPK Serta Kemenag RI, agar segera memanggil Rektor UIN-SU untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Adanya dugaan tindak pidana korupsi/Pungli lainnya di tubuh UIN Sumatera Utara diantaranya, dugaan mark up proyek penerimaan Cleaning Service UIN SU tahun 2019 dianggarkan sebanyak 95 orang dengan gaji sebanyak Rp 2.528.000 perbulan.

Sedangkan karyawan cleaning service yang bekerja diduga tidak sesuai jumlah yang ditetapkan, diduga hanya 60 orang. Dugaan honor yang ditentukan untuk 95 orang, perbulannya hanya menerima gaji sebesar Rp 1.400.000 dengan dalih masih masa training selama enam bulan, padahal masa training diduga tidak ada dalam anggaran. Dugaan kasus dalam menyambut lebaran kemarin mereka terima THR (Tunjangan Hari Raya) sebesar Rp 1.300.000 yang seharusnya diterima sebesar Rp 2.528.000. Selanjutnya untuk pakaian yang disediakan sesuai yang dianggarkan masing-masing 2 set. Namun realita yang diterima diduga hanya 1 set per orang dugaan pengadaan outsourcing cleaning service indor dan outdor Kampus I dan II tahun 2017 dengan nilai pagu Rp 2,7 miliar dengan volume 8 bulan.

Dugaan pengadaan outsourcing cleaning service indor dan outdor Kampus I dan II tahun 2018 dengan nilai pagu Rp 3,7 miliar dengan volume 12 bulan. Dugaan proyek biaya tamu pada tahun 2017 untuk tamu Rektor UIN-SU senilai Rp 1,7 miliar diduga tidak jelas realisasinya dalam penggunaan anggaran.

Bunga Assgaf menjelaskan, karakter dari Rektor Prof. Saidurrohman Rektor UINSU, selalu tinggi suara di Medan, Pepatah Bidang, “Jika kita meludah menuju langit, maka akan mengotori muka dia sendiri”, Dulu pasukan kurawa yang arogan dan sombong, walau memiliki panglima perang Bisma yang agung putra dari dewi gangga sendiri ketika bertindak tidak adil maka bisma yang agung bisa di binasakan hanya dengan satu peluru biasa, dangan seorang Srikandi. Untuk itu, tidak ada seorangpun yang kebal terhadap hukum.

Selanjutnya, dalam waktu dekat Bunga Assegaf akan diskusikan kasus ini dengan beberapa tokoh lainnya, diantara, Luhut Binsar Panjaitan dan KPK, agar disikapi degan tegas dan semoga untuk kedepannya Rektor UIN-SU tidak ada lagi yang melakukan tindakan konyol korupsi, seperti yang sudah-sudah. “Dan Segera mungkin kita mendesak agar diusut secara tuntas dugaan korupsi di UIN-SU ini,” tutupnya Bunga Assegaf.

Sumber : kicaunews.com

- Advertisement -

Berita Terkini