BNN Ciamis, Gelar Kegiatan Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Ciamis – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis, gelar kegiatan Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aksara Room The Priangan Boutique Hotel Ciamis, selama dua hari mulai sejak Tanggal 14, hingga 15 Juli 2020.

Kegiatan Asistensi dihadiri oleh 30 peserta dari perwakilan instansi terkait wilayah kabupaten Ciamis, dan Kota Banjar, diantaranya dari Setda Kabupaten Ciamis, Setda Kota Banjar, Satres Narkoba Polres Ciamis, Satres Narkoba Polres Banjar, Diskominfo, DPMD, Dinas Kesehatan, Kesbangpol, Satpol PP, Kecamatan, KCD Pendidikan Wilayah XIII Dinas Pendidikan Pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan, Babinkantibmas, dan Babinsa.

Narasumber pada hari pertama yaitu Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin, S.Sos. M.Si., dengan judul materi “Penguatan Upaya P4GN Dalam Rangka Melindungi dan Menyelamatkan SDM Dari Ancaman Narkoba Menuju Indonesia Maju”.

Asda II Kab Ciamis, Dr. H. Toto Marwoto, M.Pd., judul materi “Bersama Perangi Narkoba”.

Kepala Kantor Kesbangpol Kab. Ciamis, Drs. H.D. Sukendar, M.Si., judul materi “Implementasi Perbup Ciamis No 36 Tahun 2019 Tentang Fasilitasi P4GN di Kabupaten Ciamis”.

Kepala Seksi Rehabilitasi BNNK Ciamis, Rachman Haerudin, S.Sos., judul materi “Rehabilitasi Cara Paling Ampuh Dalam Menangani Penyalahgunaan Narkoba”.

Narasumber pada hari kedua yaitu Sekretaris DPMD Kabupaten Ciamis, Drs. Dian Budiana, M.Si., judul materi “Peranan Pemerintah Desa Dalam Mewujudkan Ketahanan Masyarakat Desa Dalam P4GN”.

Kasubbag Umum BNNK Ciamis, Aris Nuryana S.Sos., judul materi “Peran Kelembagaan BNN Dalam P4GN”.

Kepala Seksi Pemberantasan BNNK Ciamis, Kompol Ricky Lesmana, S.H., M.M., judul materi Strategi Penanggulangan Peredaran Gelap Narkotika Di Indonesia”.

Kepala Seksi P2M BNNK Ciamis, Deny Setiawan, S.Sos. M.M., judul materi Rencana Aksi Nasional P4GN Dengan Mewujudkan Desa Bersinar”.

BNN Ciamis, Gelar Kegiatan Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba
BNN Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba. (Dok. Istimewa)

Menurut Kepala Seksi P2M BNNK Ciamis, Deny Setiawan, S.Sos. M.M., dalam laporan kegiatannya menyampaikan bahwa dewasa ini, perkembangan permasalahan narkoba begitu mengkhawatirkan, bahkan Presiden Republik Indonesia menegaskan bahwa Indonesia telah memasuki situasi darurat narkoba.

Hal ini bisa di pahami karena peredaran gelap narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa saja, melainkan juga remaja dan anak-anak.

“Indonesia masih menjadi pangsa utama pasar peredaran gelap narkoba,” kata Deny.

“Berdasarkan data BNN, tidak satu pun kabupaten/kota di Indonesia yang dinyatakan bebas dari narkoba,” lanjut Deny.

“Setiap upaya P4GN tidak akan berhasil apabila tidak ada keterlibatan seluruh komponen masyarakat secara langsung, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah melalui BNNK Ciamis dalam upaya P4GN,” jelas Deny.

“Diharapkan melalui kegiatan ini dapat membangun pengetahuan dan pemahaman terhadap program P4GN, sehingga bisa bersinergi dalam penanggulangan masalah narkoba,” pungkas Deny.

Selanjutnya menurut Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin, S.Sos. M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa narkoba sudah menjadi ancaman dunia bukan hanya ancaman salah satu negara saja.

“Sejalan dengan itu kita harus mampu melihat juga bagaimana upaya penanggulangannya, sehingga dibutuhkan kebijakan dan strategi yang tepat juga lebih consern tentang hal itu,” ucap Engkos.

Bilia dilihat dari geografis Indonesia yang memiliki garis pantai yang panjang, hampir 90% narkoba yang masuk ke negara kita itu dari jalur laut.

Melihat kondisi ini satu sisi kita memiliki kekayaan alam yang melimpah, namun di sisi lain dengan garis pantai yang panjang yang sering digunakan sebagai pintu gerbang masuknya penyelundupan narkoba.

“Peredaran gelap narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja saja melainkan juga anak-anak,” kata Engkos.

Ancaman yang perlu diwaspadai dari narkoba saat ini dengan adanya perkembangan zat psikoaktif baru, perkembangan NPS menciptakan celah bagi kejahatan dikarenakan banyak narkotika jenis baru yang belum diatur oleh hukum.

Dalam kesempatan ini pula, Engkos menyampaikan arah kebijakan BNN yaitu:

  • Pertama, peningkatan pengawasan titik masuk jalur peredaran dan kapasitas kerja sama pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika.
  • Kedua, peningkatan kapasitas dan kualitas pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika.
  • Ketiga, peningkatan pemberdayaan, partisipasi dan kedayatanggapan masyarakat melalui pemanfaatan nilai kearifan dan kelembagaan lokal dalam upaya P4GN.
  • Keempat, penguatan dukungan fasilitasi yang mengarah pada rehabilitasi berkelanjutan.
  • Kelima, penguatan kerja sama, inovasi dan teknologi.
  • Keenam, penataan dan penguatan kelembagaan BNN tata kelola untuk pelayanan publik.

Selain itu juga Engkos menjelaskan bahwa kegiatan ini juga bagaimana untuk mengkonsolidasikan tentang P4GN semua potensi yang ada di Dinas-Dinas pemerintahan bisa disinergikan bersama-sama baik dari Setda, DPMD, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Polres, Kodim serta lainnya, juga dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Dimana mereka semua yang lebih mengetahui kondisi wilayahnya.

“Jadi kalau kita sudah bersinergi kita bisa melakukan upaya-upaya deteksi dini, jangan sampai sudah terlanjur ada peredaran baru kita panik, maka konsolidasi bagian yang harus kita utamakan terlebih dahulu, ujar Engkos.

“Harapannya semakin kita meningkatkan kerjasama dengan seluruh unsur pemerintahan di daerah ini, termasuk Polri dan TNI bagaimana kita merapatkan barisan untuk melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, pungkasnya. Berita Ciamis, BQ

- Advertisement -

Berita Terkini