Gus Halim Guru Desa

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Simalungun – Pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2019 – 2024 pada minggu sore 20 Oktober 2019 pada sidang paripurna MPR RI. Selanjutnya yang ditunggu-tunggu masyarakat adalah pengumuman menteri kabinet jilid II. Selama 2 (dua) hari di media ramai memberitakan pemanggilan calon menteri ke Istana. Salah satu yang ditunggu adalah siapa calon Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, ini berkaitan dengan keberlanjutan pembangunan desa, dan akhirnya Presiden Joko Widodo menunjuk Drs H Abdul Halim Iskandar MPd atau Gus Halim sebagai Menteri Desa.

Drs H Abdul Halim Iskandar MPd lahir di Jombang 14 Juli 1962, Ia adalah Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Kabinet Indonesi Maju Jokowi – Ma’ruf Periode 2019 – 2024, dilantik pada 23 Oktober 2019. Ia merupakan kakak dari Muhaimin Iskandar. Ia menikah dengan Lilik Umi Nashiah dan memiliki 3 orang anak. Sebelum menjadi menteri, Gus Halim aktif di legislatif dengan berkarir di Partai Kebangkitan Bangsa dan terakhir sebagai Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur hingga akhirnya dilantik menjadi Menteri oleh Presiden Jokowi.

Masa kecil Gus Halim banyak dihabiskan di Pesantren Manbaul Ma`arif Denanyar Jombang, Jawa Timur. Dia menempuh pendidikan formal di MI, MTs dan MAN Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang dan melanjutkan pendidikan ke Universitas Negeri Yogyakarta. Setelah lulus S1, aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Negeri Malang pada jurusan Manajemen Pendidikan dan lulus pada tahun 1962.

Sebagai Menteri Desa PDTT, sosok Gus Halim sangat fenomenal dengan program dan kebijakannya dalam pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Sepak terjangnya yang cepat dan tanggap mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Pada masa pandemi Covid-19, atas arahan Presiden Jokowi, Kementerian Desa PDTT yang dipimpin Gus Menteri berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan pencegahan Covid-19 di Indonesia.

Melalui regulasi program-program Kemendes PDTT dalam membantu penanganan dan pencegahan Covid-19 antara lain melalui aksi Desa Lawan Covid-19 dengan membentuk Relawan Desa di seluruh tanah air, kegiatan Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) untuk membantu masyarakat desa yang kehilangan pekerjaan, dan pemberian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) membantu masyarakat miskin yang terdampak Covid-19.

Menurut Gus Halim akar permasalahan pembangunan di Indonesia berada di Desa.

“Desa adalah sumber identifikasi masalah, desa memiliki jumlah kemiskinan terbesar, persentase terbesar penduduk dengan tingkat kesehatan rendah, daya beli yang rendah serta tingkat pendidikan rendah dibandingkan dengan di kota”.

Berbagai pemikiran diberikan Gus Halim yang punya mimpi dan cita-cita mewujudkan Desa Surga untuk semua warga, sebuah konsep dan harapan kedepan.

“Saya berkeyakinan bahwa untuk memperbaiki indeks pembangunan manusia di Indonesia, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, untuk mewujudkan Indonesia maju, mulai dari desa,” ujar Gus Halim Guru Desa.

Dinilai sukses bangun Desa, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu 11 Juli 2020 akan menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa (HC) kepada Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi , Abdul Halim Iskandar dalam bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Semoga dengan gelar yang diberikan tersebut dapat bermanfaat untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa menuju Indonesia Maju. Selamat Gus Menteri. #GusHalimGuruDesa

Oleh : Arjuna, SP
(Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa)

- Advertisement -

Berita Terkini