MUDANEWS.COM, Jakarta – Lagu Yamko Rambe Yamko selama ini dikenal sebagai lagu daerah berasal dari Papua. Kini muncul pembahasan di lini masa yang menyebut lagu itu bukan bahasa Papua. Benarkah?
Polemik soal lagu ini awalnya dicuit oleh akun Twitter @PapuaItuKita, pada Jumat (26/6). Hingga hari ini Sabtu (27/6/2020) pukul 12.15 WIB, cuitan itu mendapat like 11.300 kali dan di-retweet sebanyak 4.300 kali oleh netizen hingga viral.
“Lagu Yamko Rambe Yamko, lagu daerah Irian Jaya/Papua. Artis besar sampai anak sekolah menyanyi lagu itu. Coba cek tanya ke orang Papua itu lagu dari Papua mana, bahasa Papua mana? orang Papua tidak tahu & tidak mengakui itu sebagai lagu daerah. Siapa Paksa jadi lagu Papua?,” tulis akun Twitter itu seperti dilihat detikcom.
“Tidak ada utas lanjutan tentang ini, karena memang tidak tahu bahasa Papua dari suku mana atau itu bahasa daerah mana. Kalau ada yang tahu, silakan kasih informasi,” sambungnya.
Tonton juga ‘Paus Pembunuh Terlihat di Biak, Susi Pudjiastuti Sampaikan Harapan’:
Cuitan itu pun ramai ditanggapi. Ada yang meragukan lagu itu memang benar-benar asli dari Papua. Ada lagi yang menyebut rima-rima lagu itu tidak punya kedekatan dengan rima-rima lagu Papua.
detikcom lantas coba mengonfirmasi persoalan ini ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengaku tidak mendalami soal lagu itu.
“Saya nggak mendalami soal itu, saya bisa kasih kontak balai yang di Papua,” ujar Hilmar. Dia menyarankan agar hal tersebut ditanyakan ke Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua.
Kepala UPT BPNB Papua Dessy Polla Usmani mengaku juga baru mendengar perdebatan ini. Dia mengaku akan menanyakan lebih dulu kepada peneliti-peneliti di Papua.
“Aku juga baru dengar, karena kan bahasa di Papua lebih dari 200. Saya lihat dulu bahasanya bahasa apa ya, nanti saya tanya ke peneliti saya dulu ini bahasanya bahasa suku apa. Karena 200 lebih, ada Biak, ada macam-macam. Dulu memang bahasa yang umum digunakan untuk lagu dan ciptaan rata-rata dalam bahasa Biak,” ujarnya saat dihubungi terpisah.
“Karena kan ada misalnya orang Biak, dia berlayar sampai ke Raja Ampat, ada gabungan-gabungan, jadi yang mana yang benarnya suku apa (ditanyakan ke peneliti),” imbuhnya.
Sumber : detik.com