Ponpes Dibuka, Santri Lirboyo Kediri Bakal Diisolasi 14 Hari

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Ribuan santri Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur akan langsung menjalani isolasi secara mandiri selama 14 hari setibanya di asrama pondok sebelum kegiatan belajar mengajar kembali dimulai. Isolasi dilakukan sebagai bagian protokol pencegahan penyebaran virus corona.

Total santri di Pondok Pesantren Lirboyo mencapai 28 ribu orang. Mereka akan datang secara bertahap.

“Yang hari ini kami jadwalkan datang 10 persen, sekitar 2.500 santri,” kata Juru Bicara dan Ketua Pesantren Tangguh Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri KH Abdul Mu’id Shohib, Sabtu (20/6), dilansir dari Antara.

Ia mengatakan, kebijakan mengizinkan para santri kembali ke pesantren sudah dimusyawarahkan. Mereka yang masuk ke pondok merupakan santri dari Kediri dan sekitarnya, seperti Tulungagung, Blitar, hingga Nganjuk.

Sebelumnya, mereka juga sudah isolasi mandiri di rumah masing-masing selama dua pekan.

Gus Muid, sapaannya, menambahkan para santri yang hendak kembali ke pesantren saat keberangkatan juga harus dikoordinasikan dengan organisasi alumni. Sebelum berangkat mereka akan dilakukan screening apakah benar-benar melakukan isolasi mandiri atau tidak. Kemudian dicek apakah daerahnya termasuk zona merah penyebaran Covid-19 atau bukan.

“Kalau memang tidak dalam kondisi sehat, akan dilarang kembali ke pesantren agar memulihkan kondisinya dulu. Atau jika dari daerah yang merah, kami minta tidak kembali (dulu) ke pesantren. Sampai di pesantren juga kami periksa kesehatan dan beri arahan,” ujar dia.

Ia menambahkan, para santri saat tiba di Pesantren Lirboyo Kediri akan dimasukkan ke asrama untuk kemudian dilakukan isolasi mandiri selama dua pekan.

Gus Muid mengatakan isolasi mandiri para santri akan melakukan sejumlah kegiatan seperti pengajian, istighosah maupun olahraga. Sedangkan kegiatan belajar mengajar di pesantren baru akan dilakukan sekitar satu bulan ke depan.

“Untuk kegiatan sekolah formal baru dimulai satu bulan ke depan. Jadi, tidak langsung saat ini. Kami tetap terapkan untuk kelas maksimal 30 siswa, jarak minimal 1,5 meter,” kata Gus Muid yang juga anggota DPRD Kota Kediri ini.

Sementara itu, Kapolres Kota Kediri AKBP Miko Indrayana mengatakan polisi ikut membantu dalam pengamanan kedatangan para santri tersebut. Direncanakan ada 2.500 santri yang akan datang dan melakukan isolasi terlebih dahulu.

“Dari santri akan isolasi sambil diobservasi kesehatannya, baik dari RS Lirboyo, RS Bhayangkara. Untuk saat ini masih persiapan terlebih dahulu sambil menunggu perkembangan. Santri yang lain akan dilaksanakan pembelajaran daring,” kata Miko.

Sumber : CNNIndonesia.com

- Advertisement -

Berita Terkini