Seluruh Masjid di Singapura Dibuka Terbatas Mulai 2 Juni

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Singapura – Seluruh masjid di Singapura akan dibuka kembali secara bertahap mulai 2 Juni 2020. Namun, pembukaan masjid dilakukan terbatas hanya pada penyediaan ruang untuk salat dan berdoa secara individu.

Sementara salat berjemaah termasuk salat Jumat masih ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Dilansir Straits Time, Kamis (28/5), Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) menjelaskan perlu ada pendekatan yang hati-hati terkait pembukaan masjid. Mengingat, mereka masih terus mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona.

MUIS menegaskan pihaknya juga akan mengedepankan langkah-langkah pencegahan maksimal untuk meminimalisir kemungkinan risiko penyebaran COVID-19 gelombang kedua.

Nantinya, dalam kurun 2-7 Juni 2020, masjid akan dibuka secara terbatas dengan jam operasional mulai pukul 13.00-18.00 waktu setempat. Sementara mulai 8 Juni, sebagian besar masjid dimungkinkan mulai membolehkan setiap individu untuk melaksanakan salat lima waktu.

Setiap masjid juga diwajibkan disemprot disinfektan di ruangan secara rutin, lalu melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan fisik. Jaga jarak aman juga diterapkan.

Ruangan beribadah di masjid juga akan dibuka menjadi beberapa zona, di mana setiap zona bisa menampung hingga lima orang dari rumah yang sama. Ruangan ini diprioritaskan bagi jemaah yang tidak memiliki tempat untuk beribadah atau dalam layanan-layanan penting seperti pengemudi taksi dan kurir.

“Kami juga mendesak masyarakat tetap beribadah di rumah masing-masing,” tulis pernyataan MUIS kepada kelompok-kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak.

Bagi jemaah yang ingin datang ke masjid harus membawa kartu identitas atau dokumen identifikasi pribadi yang dapat dipindai untuk sistem SafeEntry.

Jemaah juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, seperti wajib menggunakan masker, membawa barang-barangnya sendiri seperti tikar atau sajadah, dan tidak berbaur dengan jemaah lainnya.

Namun, aturan ini bisa saja diperketat lagi jika situasi perkembangan virus corona di Singapura memburuk.

“Karena itu, kami mendesak masyarakat untuk bekerja sama dengan para pemimpin masjid untuk mengadopsi tindakan pencegahan virus ketika mengunjungi masjid selama periode tersebut,” tutup pernyataan MUIS.

Masjid-masjid di Singapura mulai ditutup sejak 13 Maret 2020. Layanan pembelajaran Islam pun dilakukan secara online, dan ibadah salat dilakukan dari rumah masing-masing.

Sumber: kumparan.com

- Advertisement -

Berita Terkini