Bappenas, Jamin Pembangunan Ibu Kota Baru Tak Jalan Tahun Ini

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas mengatakan pembangunan fisik ibu kota baru di Kalimantan Timur tak dilakukan tahun ini. Pasalnya, pemerintah masih fokus menangani dampak penyebaran virus corona di dalam negeri.

“Kegiatan yang tidak penting dapat ditunda, proyek fisik dari ibu kota baru tidak akan diimplementasikan tahun ini juga,” ucap Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam video conference, Kamis (28/5).

Dia bilang pemerintah masih dalam proses penyusunan rencana induk (master plan) pembangunan ibu kota. Selain itu, pemerintah juga masih mencari pembiayaan untuk pembangunan tersebut.

“Kami sedang memperdalam rencana dan strategi untuk modal dan kegiatan termasuk persiapan master plan pengembangan di ibu kota,” terang Suharso.

Saat ini, diskusi pembangunan fisik ibu kota baru juga masih dibahas antar kementerian/lembaga (k/l), pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. Suharso menyatakan proses perencanaan pembangunan ibu kota baru juga mengikuti perkembangan penyebaran virus corona.

“Pandemi luar biasa mempengaruhi pembangunan dan memberikan tantangan untuk pembangunan ibu kota baru. Makanya perencanaan dan strategi sedang dikembangkan secara komprehensif dan sesuai dengan pandemi tersebut,” jelas Suharso.

Sebelumnya, Bappenas telah menggelar lelang penyusunan master plan pembangunan ibu kota baru pada akhir Maret 2020 kemarin. Lelang itu diumumkan di situs resmi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dengan nama paket Penyusunan Rencana Induk dan Strategi Pengembangan Ibu Kota Negara (Master Plan Ibu Kota Negara/MP IKN).

Paket berkode 6740119 itu dibuat oleh Bappenas pada 24 Maret 2020 dengan metode penunjukan langsung. Lelang ditujukan ke perusahaan jasa konsultasi badan usaha dengan tawaran pagu paket senilai Rp85 miliar dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) paket Rp69,99 miliar.

Sumber : CNNIndonesia.com

- Advertisement -

Berita Terkini