Eks Kapolda Bengkulu Positif Covid-19, 387 Orang Jalani Swab Test

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Sebanyak 387 orang menjalani swab test setelah mantan Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Supratman, dinyatakan positif virus corona pada 9 Mei 2020 lalu.

Pengambilan sampel swab atau melalui PCR itu dilakukan selama dua hari pada Selasa (12/5) dan Rabu (13/5). Dinkes Bengkulu terlebih dulu mengambil sampel swab dari 122 orang.

Kemudian, mengambil sampel swab dari 265 orang. Mereka yang menjalani swab test ini tidak hanya dari klaster Polda Bengkulu akan tetapi juga kluster tenaga medis, masyarakat umum, keluarga, dan orang yang pernah kontak dengan Supratman.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, memastikan seluruh sampel itu telah dikirim ke Laboratorium Universitas Andalas, Sumatera Barat, dan tengah menunggu hasilnya.

“Kita sudah lakukan tracing dan kita dapatkan per 13 Mei 2020 sebanyak 265 orang yang diambil sampel swab untuk di uji di laboratorium,” kata Herwan, Rabu (13/5).

“Sebelumnya sudah 122 sampel yang kita kirim, jadi total yang sudah kita kirim dalam dua hari ini mencapai 387 sampel, semoga saja hasilnya semuanya negatif,” imbuh Herwan.

Herwan mengatakan, tracing dan pengambilan sampel swab dalam satu/dua hari ini akan terus dilakukan. Mengingat jumlah orang yang pernah melakukan kontak dengan Jenderal Bintang Dua ini juga cukup banyak.

“Beliau itu bagian dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Provinsi Bengkulu, jadi otomatis banyak yang pernah kontak, kita harapkan 1 atau 2 hari ini selesai,” tutupnya.

Supratman diduga tertular virus corona dari salah seorang polisi yang baru pulang dari Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri di Sukabumi pada April lalu.

Pada awal April lalu, sebanyak 300 siswa Setukpa di Sukabumi dinyatakan positif corona berdasarkan hasil rapid test. Mereka kemudian dipulangkan ke polda masing-masing untuk menjalani isolasi mandiri.

Personel Polda Bengkulu yang pulang dari Setukpa di Sukabumi saat itu berjumlah 7 orang. Tujuh orang tersebut kemudian menjalani rapid test, 1 di antaranya dinyatakan reaktif (positif).

Sumber : kumparan.com

- Advertisement -

Berita Terkini