Pers Merdeka

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Ada banyak tokoh pejuang kemerdekaan memperjuangkan kemerdekaan bangsannya melaui Pers Merdeka.

Sedikit yang tersisa pers-pers yang didirikan untuk tujuan seperti ini, satu dua dan sisanya telah dimakamkan dalam pusara sejarah pers Indonesia.

Ada banyak tokoh independen membangun Pers Merdeka. Idealismenya selalu menggelora untuk mengawal Bangsa yang Merdeka.

Tidak banyak pers-pers seperti ini masih tetap berdiri tegak dan membusungkan dada, inilah kami salah satu pilar pengawal demokrasi dan bangsa merdeka.

Ada banyak kelompok profesional mendirikan pers merdeka dari intervensi kuasa siapa saja, termasuk kekuasaan politik dan negara kecuali tunduk pada pemberi iklan dan sponsor.

Pers seperti ini yang memerdekakan owner dan pemiliknya tetapi membelenggu awak dan pekerja persnya tidak boleh ini dan tidak boleh itu. Lalu yang merdeka apanya, karena pers semacam ini juga tinggal sedikit jumlahnya.

Ada banyak pers yang dilahirkan oleh kepentingan menjadikan dan menjaga seseorang menjadi penguasa. Menjadi penguasa politik atau penguasa ekonomi dan penguasa apa saja.

Pers seperti ini akan segera gulung tikar dan segera pensiun dari peredaran bersamaan dengan pensiunnya para Tuan yang sudah tidak lagi memegang kekuasaan.

Pers merdeka dan merdekakan pers seperti menggeliat begitu revolusi teknologi media dan internet menembus batas dan meruntuhkan tatanan pers yang terlanjur mapan dan menjadi oligarki baru bagi dunia kebebasan dan demokrasi.

Media online dan media sosial semacam ini juga terbelenggu oleh kepentingan kekuasaan politik, kekuasaan ekonomi dan kekuasaan lainnya.

Buzer dan influencer serta netizen bayaran yang berada pada posisi dukung mendung dan tolak menolak menjadikan pers semacam ini cuma menjadi assesori dan pajangan demokrasi.

Ada banyak orang yang tetap menjadikan dirinya menjadi pers sekaligus juru warta dan jurnalis yang merdeka.

Memerdekakan pikirannya, perilakunya, perasaan dan pilihan-pilihannya hanya pada kebenaran semata. Di atas kebenaran itu akan lahir kembali (reborn) sikap jujur dan ditegakkannya keadilan dimanapun, kepada siapapun dan kapanpun sepanjang masa.

Biarlah pers-pers kebanyakan dan meskipun semua pers tidak lagi merdeka, selagi pikiran, perasaan, tindakan, perilaku dan pilihan anda adalah merupakan orang-orang yang merdeka dan hanya tunduk pada kebenaran (hanief), kejujuran dan keadilan maka semua pers yang semestinya merdeka tetapi justru membelenggu kemerdekaan siapa saja akan sirna dan musnah di atas pusara sejarah pers merdeka.

Selamat Hari Kebebasan Pers Sedunia, Suatu Hari atau Satu Hari yang membuat Pers Merdeka, karena setelahnya, pikiran, perasaan, tindakan dan pilihan anda yang menentukan dan melahirkan kembali (reborn) Pers Merdeka atau Pers Terbelenggu dan Terpenjara. Like & Share. [WT, 03/05/2020]

Oleh: Wahyu Triono KS
Dosen FISIP Universitas Nasional dan Pemred Jurnal Social Security

- Advertisement -

Berita Terkini