Kapal Pesiar Misterius Bikin Heboh di Raja Ampat, Ini Faktanya

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Misteri kapal pesiar besar yang muncul di perairan Raja Ampat, Papua Barat, mulai terpecahkan. Ternyata, kapal pesiar itu bernama Azmara Journey dan hanya menumpang lewat di perairan Raja Ampat.

Adalah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang mengidentifikasi kapal pesiar misterius tersebut. Pencarian data kapal pesiar dilakukian menggunakan satelit LAPAN-A2 dan LAPAN-A3.

Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan Pusteksat Lapan, kapal pesiar misterius tersebut bernama Azamara Journey. Kapal tersebut muncul dan dilihat warga Raja Ampat pada Senin (13/4). Kapal itu berangkat dari Australia pada Sabtu (4/4).

Dalam mengungkapkan identitas kapal pesiar ini, Lapan juga melakukan identifikasi dengan merekam data AIS yang diterima dari kapal laut. Lapan melakukan identifikasi dengan metode menentukan periode waktu, menentukan batas wilayah, dan menentukan target kapal spesifik berdasarkan Maritime Mobile Services Identities (MMSI).

“Berdasarkan data AIS satelit LAPAN-A2, kemungkinan kapal tersebut adalah kapal dengan MMSI 256204000, berada di dekat Pulau Batanta pada 13 April 2020 03:58:48 UTC. Data AIS pergerakan kapal Azamara Journey dengan MMSI 256204000, 1-13 April 2020,” demikian tulis Lapan dalam situs resminya.

Berdasarkan data AIS yang diidentifikasi Lapan, kapal tersebut berlayar dari Brisbane, Australia dan memang melalui Raja Ampat dalam rutenya. Lapan juga mengungkapkan kapal pesiar itu juga terlihat sempat melintas di daerah perairan Maluku.

“Berikut ini adalah pergerakan kapal Azamara Journey dengan MMSI 256204000, 1-13 April 2020. Dapat dilihat kapal ini berangkat dari Brisbane Australia, melintasi Papua Nugini, dan memasuki wilayah Perairan Raja Ampat,” jelas Lapan.

Pemerintah Konfirmasi Izin Pelintasan Kapal Pesiar Azamara Journey di Raja Ampat

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Capt Wisnu Handoko mengklarifikasi informasi yang tengah beredar bahwa kapal tersebut tidak mengaktifkan AIS (Automatic Identification System), dia menegaskan kapal pesiar itu tak lakukan pelanggaran.

“Kapal tersebut terdeteksi oleh AIS dan kapal ini juga telah melaporkan posisinya melalui agennya PT BEN. Sampai saat ini kami belum melihat pelanggarannya, karena haluannya juga dilaporkan dan terverifikasi,” tutur Wisnu.

Kemudian, Wisnu juga mengkonfirmasi kapal itu sudah mendapat izin melintas di Indonesia. Perizinan melintas itu diberikan melalui sistem CAIT (Clearance and Approval for Indonesia Territory) di Kementerian Luar Negeri.

“Otoritas Pemerintah setempat pun telah mengetahui informasi kedatangan kapal tersebut,” tegas Wisnu.

Sumber : detik.com

- Advertisement -

Berita Terkini