Penggunaan Dana Penanggulangan Virus Corona jadi Sorotan KPK

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan kegiatan pemberantasan korupsi tetap berjalan, meski virus corona (covid-19) tengah mewabah.

Salah satunya adalah menggawasi penggunaan dana penanggulangan bencara virus corona.

Ketua KPK Firli Baru mengatakan, KPK memang melakukan penyesuaian pengaturan kerja termasuk menerapkan kebijakan Bekerja Dari Rumah (WFH). Namun, pelaksanaan tugas penegakan hukum, seperti penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan eksekusi perkara tetap dilakukan berdasarkan prioritasnya.

Lembaga antirasuah kata dia, menaruh perhatian khusus pada penggunaan anggaran penanggulangan bencana wabah virus corona. Menurut dia, pelaku korupsi sama sekali tidak mengenal waktu, meskipun saat ini sedang musim bencana.

“Pengawasan yang dilakukan oleh KPK bertujuan agar pemerintah pusat serta daerah dapat menggunakan anggaran secara efektif dan bebas dari penyelewengan. Jangan sampai anggaran bencana di korupsi oknum yang tidak memiliki empati,” ujar Firli, Rabu (18/3).

Terkait dengan perkembangan situasi saat ini, Firli mengajak seluruh masyarakat memberikan perhatian lebih dalam mengatasi masalah penyebaran virus corona. Lantas, Firli juga memberikan apresiasi kepada para tenaga medis yang saat ini tengah bekerja keras menangani pandemi virus corona.

“Hormat saya untuk para dokter, perawat, tenaga medis dan setiap orang yang tengah berjibaku melawan corona virus,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah mengonfirmasi tambahan pasien positif virus corona sebanyak 38 orang. Dengan demikian hingga Selasa, 17 Maret 2020 jumlah total pasien positif corona menjadi 172 orang.

Hal itu disampaikan jurubicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta. Penambahan paling banyak masih terjadi di wilayah DKI Jakarta.

“Tadi malam saya cek ada penambahan 12 kasus, lalu ditambah hasil penelitian spesimen Litbangkes yang menunjukkan 20 positif corona dan enam spesimen yang diteliti Universitas Airlangga juga dinyatakan positif sehingga total menjadi 172 kasus,” kata Yuri.

- Advertisement -

Berita Terkini