Srimulyani: Penyusunan APBN 2021 akan Pertimbangkan Covid-19 dan Harga Minyak

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Menkeu Sri Mulyani menjelaskan proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2021 akan melihat perubahan yang terjadi pada dua setengah bulan ini terutama masalah virus corona dan harga minyak.

“Pertama, terjadinya Coronavirus yang harus melihat perkembangannya dan dampak ekonominya di dalam negeri, terutama juga dari luar negeri yang merembes ke dalam negeri,” ujar Menkeu saat memberikan keterangan pers kepada wartawan.

Hal kedua, menurut Menkeu, dilihat dari harga minyak terutama terkait dinamika antara Saudi dengan Rusia, dari sisi OPEC dan non OPEC, yang menyebabkan harga minyak turun sangat drastis dalam 2 hari terakhir.

“Kekhawatiran mengenai Covid-19 ini di seluruh dunia telah menyebabkan koreksi sangat tajam di pasar-pasar keuangan. Jadi kita juga harus mengantisipasi dampaknya terhadap lembaga-lembaga keuangan,” tambah Sri Mulyani.

Dia menyebutkan sisi penyaluran kredit, performance kredit, dan juga kemampuan untuk menghadapi stres-stres situasi yang dihadapi.

Menurut Menkeu, dengan melihat kondisi sekarang perkembangan akan berlanjut, maka akan dilihat lagi desain yang terbaik.

Dia menyampaikan akan dilaksanakan koordinasi dengan Menko Perekonomian untuk melihat opsi-opsi dari stimulus yang tetap tetap dalam koridor sehingga membuat instrumen APBN bisa menjadi salah satu penolong perekonomian yang sedang dalam kondisi lemah.

“Itu yang sedang kita fokuskan. Dan sekaligus kita juga mulai membangun desain untuk tahun 2021,” imbuhnya.  (mn/sk)

 

 

- Advertisement -

Berita Terkini