MUDANEWS.COM, Jakarta – Mantan Presiden Megawati, himbau agar masyarakat dan pelaku usaha, dapat mensosialisasikan dan melindungi karya dan kreasi yang mereka miliki. Dengan mendaftarkan kreasi dan karya tersebut dalam perlindungan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) di Kementrian Hukum dan HAM.
Hal tersebut disampaikan Megawai , saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, belum lama berselang, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PDI-P.
Dihadapan para tokoh nasional seperti Wakil Presiden Era Soeharto Try Sutrisno, Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI, Maruf Amin hngga Presiden RI Joko Widodo, para menteri kabinet, pejabat negara, serta wakil negara tetangga. Megawati memaparkan, pentingnya HAKI dalam era persaingan global.
“Kita sengaja sengaja memasukkan program Hak Atas Kekayaan Indonesia Intelektual (HAKI) dalam salah satu pembahasan materi, agar menjadi perhatian khusus bagi para kader PDI-P secara keseluruhan,” lugas Megawai.
Ditambahkan Megawati, gagasan ini dilakukannya karena dirinya merasa pengetahuan akan HAKI di masyarakat masih terbilang minim, sehingga banyak kasus pencurian hak cipta terjadi.
“Betapa perlu hak paten itu. Karena sekarang pencurian teknologi dan hal-hal yang sangat diinginkan orang luar itu segitu mudah terjadi,” ucap Mega dalam sambutannya.
“Kalau kita sendiri tidak melakukan perlindungan kembali secara hukum formal bagi seluruh rakyat indonesia yang bergerak di masalah teknologi, pengetahuan, dan riset. Bukan tidak mungkin nantinya karya dan kreasi kita itu diklaim oleh masyarakat dari negara lain,” tegas Megawati. Berita Jakarta, fian
