Melihat Demokrasi, Pernyataan BEM UNA Hingga Surat dari FSM untuk Mahasiswa Indonesia

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Melihat situasi Demokrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedang dalam keadaan tidak sadar. Menimbang keadilan sosial di tengah tengah masyarakat.

Maka Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Asahan, Presiden Mahasiswa M. Nur Hidayat Manurung didamping Wapres dan Menteri Luar Negeri menyatakan sikap; Demi mengembalikan kondisi stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami meminta Presiden Republik Indonesia untuk segera membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) terhadap isu kecurangan pemilu 2019 untuk mengantisipasi adanya gerakan People Power.

Selanjutnya, Demi kenyamanan Demokrasi masyarakat kami meminta kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk berhenti memberikan informasi maupun statemen yang bersifat mengintimidasi masyarakat dalam mempertahankan Hak-Hak masyarakat.

Melihat Demokrasi
Muhammad Mas’ud Silalahi

Selain itu, Surat Dari Koordinator Nasional FSM Untuk Mahasiswa Indonesia

Kepada Yth:
Mahasiswa Indonesia
Di tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Teriring salam dan doa semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan kesehatan serta keselamatan kepada kita semua dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Amin

Saudara seperjuang ku sekalian, aku sedih melihan keadaan yang hari ini sedang melanda umat dan bangsa. Aku melihat ini adalah hal serius yang harus diperjuangkan oleh Mahasiswa, dimana tugas kita adalah menjadi Agen Of Change And Control Sosial ditengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Independensi kita sebagai poros tengah hari ini sedang diuji oleh arus politik dari arah timur dan barat, kita dipaksakan untuk memilih antara kearah timur dan kearah barat, sehingga kita tidak mampu berdiri tegak sebagai poros tengah yang Independent, mengatakan yang benar adalah kebenaran dan yang salah adalah kesalahan.

Tetapi saudara seperjuangan ku sekalian, kita tidak boleh membelokkan tafsir Independensi Mahasiswa sebagai kelompok yang tidak berpihak dan tidak memihak kemanapun dan akhirnya membiarkan kesalahan, penipuan serta penindasan terus menerus dilakukan. Kita wajib berpihak, karena Independensi Mahasiswa diwajibkan untuk berpihak pada kebenaran.

Saudara ku yang aku sangat sayangi dan sangat aku banggakan, hari ini ketika banyak hal-hal yang sepatutnya kita sikapi mengapa kita diam?
Mengapa kita hanya berpihak pada yang bayar?
Mengapa kita menjadi pelacur-pelacur Gerakan dan pelacur-pelacur Intelektual?
Semurah itukah harga sebuah kebenaran?

Sudah saatnya kita kembali ke umat dengan membawa almamater kita sebagai bukti bahwa kita telah mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan ikut serta dalam mengawal bangsa ini dari pengaruh-pengaruh yang telah memiskinkan masyarakat, penindas masyarakat dan membodoh-bodohi masyarakat. Kita harus bersuara, jangan diam!

Ayo, kita galang kekuatan dari Sabang sampai ke Maroke untuk rumuskan arah perjuangan bangsa ini dari pengaruh-pengaruh negatif yang telah menghilangkan kebenaran dan kebaikan dan menggantinya dengan penipuan dan kejahatan-kejahatan.

Saudara seperjuangan ku sekalian, mari kita bergandeng tangan tuk bebaskan masyarakat dari Pembodohan, Penipuan, Penindasan dan Pemiskinan.

Muhammad Mas’ud Silalahi
Koordinator Nasional Forum Silaturrahmi Mahasiswa

Berita Medan, MN

- Advertisement -

Berita Terkini