Jokowi Dialog dengan Perempuan Arus Bawah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Presiden Jokowi dalam dialog dengan Perempuan Arus Bawah. Ia mengatakan, pemerintah sudah memiliki program untuk meningkatkan perlindungan sosial dan kesehatan bagi masyarakat, terutama untuk kaum perempuan. Program ini mulai dari Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), hingga Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Sebab, diakui Presiden mungkin ada satu, dua, tiga sasaran yang tercecer, dan belum mendapatkan perlindungan tersebut. Hal ini menurutnya karena negara Indonesia sangat besar, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dengan penduduk sudah mencapai 269 juta.

“Jadi kalau ada bercecer seperti itu ya saya kira sangat bagus sekali ada yang bisa menyisir kemudian menginfokan kepada kami untuk kita selesaikan,” ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Soal kesehatan, Jokowi mengungkapkan, pemerintah sudah memiliki program bantuan sosial, berupa program keluarga harapan (PKH) untuk baik biaya tambahan gizi anak, untuk pendidikan anak sekolah, dan juga kalau ingin untuk tambahan usaha.

“Karena tahun ini yang kita berikan sudah 10 juta keluarga penerima manfaat, 10 juta jumlah yang sangat besar sekali,” ujar Jokowi.

Sementara Kartu Indonesia Pintar (KIP), ini juga untuk pendidikan bagi anak-anak dari keluarga yang tidak mampu. Sudah diberikan kepada 19 juta siswa dari keluarga-keluarga yang tidak mampu.

Lanjutnya, kita melihat angka kemiskinan bisa ditekan semakin mengecil, semakin mengecil. Sekarang angka kemiskinan kita sudah 9,8 persen.

Jokowi menyampaikan, saat ini pemerintah memiliki banyak program ekonomi mikro, ekonomi kecil yang juga diharapan bisa menopang peningkatan kesejahteraan dan ekonomi keluarga.

Presiden menambahkan, yang merupakan kredit ultra mikro yang telah diberikan kepada lebih dari satu juta nasabah. Kemudian juga Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Program Mekaar ini juga untuk ekonomi-ekonomi mikro dan ekonomi kecil yang hampir 99% pesertanya adalah ibu-ibu. “Sudah mencapai 4,2 juta yang ikut di sini,” ujar presiden Jokowi.

Dalam pertemuan Perempuan Arus Bawah yang dihadiri oleh 16 perempuan pelopor itu, di antaranya dihadiri oleh Doliana Yakadewa, pendamping KDRT di wilayah adat Tabi, Jayapura, Papua; Jumiatun, kader pelayanan desa peduli buruh migran di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jatim; dan Eros Rosita, bidan desa di pedalaman suku Baduy, Banten.

- Advertisement -

Berita Terkini