Kemendagri: Dinas Harus Jujur Soal Ketersediaan Blanko KTP

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Pelayanan dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) tingkat kabupaten/kota diminta bersikap jujur atas ketersediaan blanko KTP elektronik. Surat Keterangan (Suket) bukanlah pengganti KTP, namun surat sementara karena proses penunggalan data.

Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan, dirinya pernah melakukan pengecekan di sejumlah daerah seperti Kota Cirebon dan Kabupaten Gianyar soal ketersediaan blanko KTP. Rata-rata dinas mengatakan, blanko KTP sedang kosong.

“Saat saya di Cirebon, saya berpura-pura sebagai pemohon, lalu dikatakan, kalau blanko KTP sedang kosong. Padahal saya tahu di sana tersedia ribuan blanko yang telah didistribusikan pusat,” kata Zudan di Kemendagri Jakarta, Selasa (19/9).

Semua daerah yang pernah ia kunjungi, selalu mengatakan kalau blankonya habis. Namun, saat ia bertanya dengan kepala dinas terkait, baru mereka jujur mengatakan, kalau blanko KTP elektronik di daerahnya masih tersedia sampai puluhan ribu keping yang siap cetak.

Zudan meminta agar dinas jujur kepada masyarakat selaku pemohon atas perekaman data. Mereka beralasan, khawatir kalau nanti pusat kehabisan blanko dan daerah kembali mengalami krisis blanko. Padahal, pusat memiliki ketersediaan blanko yang mencukupi.

“Tidak usah khawatir, saya pastikan blanko di pusat itu mencukupi. Kalau memang daerah habis, segera minta secara resmi ke Ditjen Dukcapil Kemendagri di Pasar Minggu, kami akan berikan,” ujar Zudan.

Ia juga meminta daerah memperioritas penggunaan blanko ini untuk kebutuhan masyarakat yang baru merekam data, ganti KTP el karena rusak atau hilang, begitu juga bagi yang melakukan penggantian status seperti pindah alamat. Bukan untuk keperluan pemekaran wilayah.

“Jangan gunakan untuk mengganti KTP masyarakat karena daerah atau wilayanya mengalami pemekaran. Karena desainya sementara ini bukan untuk kebutuhan tersebut,” ujar dia. (ka)

 

- Advertisement -

Berita Terkini