Menag Instruksikan Pejabatnya Turun ke Bawah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menginstruksikan kepada semua pejabat Kementerian Agama untuk turun langsung ke bawah, mendampingi seluruh ASN Kemenag, bukan untuk menakuti ataupun mengawasi, akan tetapi mendampinginya.

“Saya instruksikan, kepada pejabat eselon I, II, III, ini saatnya kita turun ke bawah, dampingi adik-adik kita, rekan-rekan tidak untuk menakuti, mengawasi, tapi dampingi mereka”, kata Menag saat Rapat Koordinasi Evaluasi Pencapaian Target Penyerapan Anggaran Kemenag tahun 2017di gedung HM Rasjidi Kantor Kemenag, Jalan M.H. Thamrin No. 6, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).

Pada kesempatan rakor tersebut, kepada seluruh pimpinan eselon I Menag menyampaikan arahannya. Untuk Itjen, Menag minta agar melakukan pendampingan jika ada kendala di lapangan, sehingga ASN Kemenag mempunyai tekad bersama untuk pencapaian target realisasi anggaran yang semakin baik.

Kepada Sekjen, Menag meminta untuk melakukan pertemuan intensif untuk mencermati satu persatu capaian satker yang ada, dan kita semua proaktif untuk menyampaikannya, sehingga anggaran yang dipercayakan kepada Kemenag bisa disalurkan dan dimanfaatkan masyarakat.

“Untuk Ditjen Pendidikan Islam, saya instruksikan agar lebih serius untuk program unggulan Kementerian Agama, misalnya Tunjangan Profesi Guru (TPG), ini menjadi prioritas, bagaimana pencairannya,” ujar Menag.

Kepada pimpinan Ditjen bimas-bimas agama, Menag minta agar lebih memperhatikan penyuluh agama, baginya, mereka adalah garda terdepan menjadi etlase Kementerian Agama.

“Penyuluh agar mendapatkan perhatian lebih, program menyangkut penyuluh bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya”, kata Menag.

Bagi pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK), Menag menginstruksikan untuk terus dapat menjaga dan mengembangkan prestasi-preatasi yang sudah diraih, karena PTK dinilai mengalami perubahan baik yang siginifikan.

“Namun perlu digarisbawahi, bahwa ketika mendapat apresiasi, disitu ada ujian, dan didalamnya juga terdapat cobaan tersendiri, untuk terus dapat menjaga, memelihara ujian-ujian itu,” ujarnya.

Menyangkut tata kelola, Menag ingin pengadminstrasian, pengelolaan, pencatatan dan penggunaan seluruh BMN di lingkungan Kemenag dilakukan dengan baik, dan secara langsung terkait opini WTP yang diraih harus dipertahankan.

Dijelaskan Menag Lukman, bahwa semua itu tidak hanya tanggung jawab ke-setjen-an, tapi tanggung jawab kita semua, tolak ukur WTP atau tidak menjadi perhatian kita secara seksama.

Diakui Menag, tantangan yang akan dihadapi ke kedepan tidak sederhana, karena tahun lalu penyerapan anggaran kita peringkat kedua dari seluruh Kementerian/Lembaga dengan anggaran terbesar.

“Semoga ini bisa kita pertahankan, raihan opini WTP menjadi prestasi luar biasa, tahun ini saya ingin dan mengajak semua ASN Kemenag untuk meraih prestasi yang membanggakan itu. Melalui rapat koordinasi ini, waktu 3 bulan itu cukup, kalau semua ASN Kemenag mau turun kebawah,” kata Menag.

“Pemerintahan saat ini, bukan lagi zamannya pejabat duduk di balik meja, pemerintahan kini, setiap pejabat harus turun dan tahu lapangan”, ucapnya Menag. (ka)

 

 

- Advertisement -

Berita Terkini