Terkait NIK dan KTP El, Kemendagri Kerjasama dengan Sembilan Lembaga Pembiayaan Perbankan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali merangkul lembaga keuangan dan perbankan untuk pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan data KTP elektronik (KTP el).

Sebanyak tujuh perusahaan pembiayaan dan dua institusi perbankan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Senin (7/8).

Adapun sejumlah lembaga tersebut antara lain, PT lndomobil Finance Indonesia (IMFI), PT Sinarmas Hana Finance, PT Summit Oto Finance, PT Indosurya Inti Finance, PT Shinhan Indo Finance, PT Oto Multiartha, PT LiMa Ventura, PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) dan PT Bank Victoria International, Tbk (Bank Victoria).

“Ini mempercepat beban yang ditargetkan bapak Presiden Jokowi. Dimana paling lambat awal tahun depan sudah selesai semua terkait integrasi kelembagaan dengan data Dukcapil Kemendagri. Sebab ini upaya pemerintah memberikan jaminan data sehingga memudahkan semua pihak untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo di PT UOB Indonesia, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat.

Dia menambahkan, pemanfaatan NIK oleh lembaga baik pemerintah maupun swasta juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, perencanaan pembangunan, penegakan hukum dan pencegahan kriminalistas.

Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan, kerjasama dengan berbagai lembaga baik instansi pemerintah maupun swasta menindaklanjuti amanat Undang-undang (UU) Administrasi Kependudukan (Adminduk) dan nota kesepahaman antara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) serta Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2014.

“Inilah perubahan paradigama sangat mendasar dari tata kelola bernegara. Semua yang terkait dengan data kependudukan semuanya menggunakan data dari Kemendagri,” kata Zudan.

Sekarang ini, sebanyak 234 lembaga baik dari instansi pemerintah maupun swasta telah bekerjasama dengan Dukcapil Kemendagri dalam penggunaan data kependudukan. Tinggal menunggu 79 lembaga finansial teknologi, 41 perusahaan asosiasi asuransi, dan ada 110 lembaga lain masih masih dalam proses penyelesaian kerjasamannya.

“Dengan kerjasama ini, diharapkan tata kelola pemerintahan menjadi lebih murah, cepat dan efesien. Karena semua bisa berdasarkan NIK lagi. Bahkan sampai anak-anak sekarang akan memiliki identitas dengan KTP anak. ini yang difasilitasi pemerintah,” tambah dia.

Juga ditekankan agar dengan mekanisme ini tidak ada lagi data ganda dan semua lembaga yang menjalin kerjasama dengan Dukcapil Kemendagri bisa memanfaatkan card reader atau alat pendeteksi sidik jari. Bukan lagi dengan fotocopy KTP.

Direktur Utama Bank Victoria, Daniel Budirahayu mengatakan, bagi institusi perbankan, data merupakan hal penting. Dengan adanya data individu dari Dukcapil, proses KYC bank akan sangat mudah tanpa mengurangi nilai validitas.

Sementara, Usmasjah Sulaiman, Direktur Operasional PT Shinhan Indo Finance mengatakan, kerjasama akan menunjang penerapan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme serta peningkatan kualitas layanan nasabah.

Kevin Lam, Presiden Direktur PT Bank UOB Indonesia mengatakan, PT Bank UOB Indonesia mendukung penuh inisiatif bersama dengan lembaga-Iembaga keuangan Iain ini untuk memastikan akurasi, efisiensi, serta keamanan verifikasi data nasabah.

Kerjasama ini merupakan wujud dari komitmen kami untuk terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan nasabah. (ka)

 

 

 

- Advertisement -

Berita Terkini